Halo, Sobat InTress!
Perwakilan Kemenkeu Satu NTB berkolaborasi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Badan Pusat Statistik Provinsi NTB, dan Kantor OJK Provinsi NTB menyelenggarakan konferensi pers kinerja fiskal, ekonomi, dan moneter Provinsi NTB Tahun Anggaran 2024 pada tanggal 23 Januari 2025.
Pada sisi fiskal, secara umum, pendapatan negara mampu tumbuh dan mencapai target. Perpajakan mencapai target 102,53% dan tumbuh positif 27,18% yoy, di tengah dinamika perekonomian regional dan kebijakan atas komoditas ekspor, terutama ditopang aktivitas ekonomi dari segala sektor yang tetap tumbuh kuat disertai efektivitas reformasi perpajakan. PNBP mencapai target 188,63% dan tumbuh positif 3,37% yoy, ditopang kinerja positif serta inovasi layanan dari BLU Pendidikan dan Kesehatan pada Provinsi NTB maupun satker K/L lingkup Provinsi NTB.
Di sisi belanja negara, terus diarahkan untuk mendukung agenda pembangunan. Belanja negara mencapai 98,9% pagu, terus diarahkan untuk melindungi rakyat, menjaga stabilitas ekonomi, dan mendukung agenda pembangunan. Peranan APBN sebagai shock absorber terus ditingkatkan a.l. melalui bantuan pangan nontunai untuk mitigasi inflasi dampak El Nino, Bansos (PKH, BLT, Bansos YAPI), subsidi pupuk, subsidi bunga KUR-UMi, subsidi BBM, Listrik dan LPG3Kg.
Pada sisi ekonomi, Pertanian, Pertambangan dan Perdagangan yang merupakan 3 sektor dengan share terbesar, triwulan III-2024 ini tumbuh positif. Tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Pertambangan, Akomodasi dan Makan Minum serta Jasa Keuangan. Dari sisi lapangan usaha (produksi), pertumbuhan ekonomi, antara lain didorong oleh meningkatnya aktivitas di sektor pertambangan, peningkatan sektor pariwisata yang mendorong akomodasi dan makan minum, serta perkembangan akses dan layanan keuangan.
Pada sisi moneter, Pertumbuhan kredit perbankan di Provinsi NTB pada triwulan IV 2024 tercatat meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, yakni dari 9,32% (yoy) menjadi 9,51% (yoy). Akselerasi tersebut terutama ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh meningkat dan pertumbuhan kredit konsumsi yang tetap tinggi. Sementara itu, pertumbuhan kredit berdasarkan lokasi proyek tercatat sebesar 10,14% (yoy), sesuai dengan target pertumbuhan yang sebesar 10-12%.
Sampai dengan posisi November 2024, Kredit UMKM tercatat sebesar 23.045 miliar. Kredit UMKM meningkat 1.956 miliar (9,28%) dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya (November 2023). Porsi kredit UMKM terhadap total kredit meningkat menjadi sebesar 33,20% pada posisi November 2024 atau sebesar 0,56% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya (November 2023).
#Fiskal #APBN #Ekonomi #Moneter
#Fiskal #APBN #Ekonomi #Moneter