Dedikasi Bersama Untuk Membangun Ekonomi Sulawesi Utara
Sebagai bentuk kontribusi terhadap perekonomian regional, Pada Hari Senin (28/8) kanwil Manado menyelenggarakan FGD (Forum Group Discussion) dengan mengambil tema “Dedikasi Bersama Untuk Membangun Ekonomi Sulawesi Utara Menuju SULUT HEBAT”. FGD yang diselenggarakan di aula lantai 6 gedung GKN Prov. Sulut ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh kab/kota lingkup Prov. Sulut, BPS, BI, OJK serta akademisi dengan narasumber dari tim regional economist kota Manado.
Membuka acara FGD, Kepala Kanwil menyampaikan bahwa Kanwil DJPb Prov. Manado sebagai unit eselon II Kemenkeu salah satu tugasnya adalah melakukan kajian dan rekomendasi kebijakan fiskal tingkat regional dengan tujuan untuk memberikan data dan memetakan kondisi fiskal di daerah sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan kebijakan pada tingkat nasional. Kepala kanwil berharap para peserta FGD dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya dari narasumber. Beliau juga menyampaikan bahwa Kanwil sangat membuka diri terhadap masukan-masukan dari para peserta dalam penyusunan KFR (Kajian Fiskal Regional) triwulan II ini.
Acara FGD terbagi menjadi dua sesi yang pertama adalah penyampaian materi oleh kepala Kanwil prov. Sulut, beliau memaparkan secara umum aspek-aspek fiskal pusat dan daerah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi regional, dilanjutkan dengan materi dan analisa KFR yang sedang disusun oleh Kanwil DJPb Prov. Sulut berdasarkan data realisasi sampai dengan triwulan II, antara lain mengenai proses penyusunan KFR tingkat kanwil mulai dari tujuan, kerangka KFR, analisa fiskal pusat/daerah dengan beberapa rekomendasi dan perkiraan pertumbuhan ekonomi prov. Sulut pada triwulan III dan akhir tahun 2017. Selanjutnya, narasumber dari tim regional economist memaparkan kinerja ekonomi Prov Sulut khususnya mengenai kualitas pengelolaan belanja, dana transfer serta faktor penyebab adanya SiLPA pada prov.Sulut disertai beberapa analisa makro/mikro mengenai potensi sektor ekonomi yang dapat digali dan kondisi terkini perekonomian Prov. Sulut.
Sesi kedua diisi dengan mendengarkan masukan dan saran dari seluruh peserta FGD mengenai perkembangan secara umum kinerja ekonomi pada triwulan II, tantangan dan arah kebijakan untuk percepatan pertumbuhan perekonomian prov Sulut serta faktor teknis dan non-teknis dalam pelaksanaan anggaran belanja (fiskal) pada instansi pemerintah pusat dan daerah. Dalam sesi ini, peserta FGD dari Pemerintah daerah menyoroti perlunya konsistensi aturan mengenai penyaluran dana transfer (DAK dan Dana Desa) sehingga perencanaan bisa dilaksanakan sedini mungkin agar penyaluran (penyerapan) dana dapat efektif dan optimal sampai akhir tahun anggaran. Sedangkan, peserta FGD dari akademisi dan lainnya menekankan akan pentingnya pemerintah pusat/daerah mengidentifikasi dan merealisasikan belanja yang efektif untuk menjadi katalisator dan menimbulkan multiplier effect kepada sektor-sektor riil lainnya untuk bertumbuh sehingga terwujud kesejahteraan untuk semua.