Kuala Tungkal, 29 April 2025 – KPPN Kuala Tungkal kembali menggelar Kelas PARIT 1 edisi April 2025 sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan dan pendampingan satuan kerja di bidang perbendaharaan. Kegiatan kali ini mengangkat pendekatan baru, yaitu sesi per satker, agar pembahasan bisa lebih fokus dan menyesuaikan dengan konteks masing-masing.
Tiga satker yang hadir dalam edisi April ini adalah BNNK Tanjung Jabung Barat, MTsN 4, dan MTsN 2 Tanjung Jabung Barat. Setiap satker mendapatkan waktu khusus untuk mendalami kendala teknis yang mereka hadapi dalam pengelolaan aplikasi perbendaharaan, khususnya terkait pengisian capaian output (CAPUT), RVRO, PCRO, serta validasi data.
Dalam sesi pendampingan, tim KPPN membantu peserta menelusuri penyebab umum kesalahan sistem—mulai dari pengisian komponen yang tidak sesuai, penggunaan angka desimal yang tidak diperkenankan, hingga ketidaksesuaian antara data PCRO dan realisasi aktual. Diskusi dilakukan secara interaktif dan langsung ditindaklanjuti dengan simulasi koreksi pada aplikasi.
“Dengan sesi per satker seperti ini, kami bisa lebih fokus mendalami kendala yang memang sedang kami alami, jadi lebih mudah dipahami,” ujar salah satu peserta dari MTsN 2.
Selain memberikan solusi teknis, Kelas PARIT 1 juga membekali peserta dengan tips praktis agar pengisian CAPUT lebih akurat dan efisien ke depannya. Pendekatan yang lebih personal ini terbukti membantu peserta memahami lebih baik struktur data dan logika sistem, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengelola dokumen keuangan secara mandiri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi layanan KPPN Kuala Tungkal dalam mendukung pembangunan Zona Integritas menuju WBBM. Melalui Kelas PARIT 1, KPPN berupaya menghadirkan layanan yang responsif, solutif, dan selaras dengan kebutuhan satuan kerja di lapangan.