Padang - Tak seperti biasa, KPPN Padang pada hari minggu biasanya lengang karena tidak ada pelayanan. Namun kali ini agak berbeda. Bukan ramai oleh satker-satker yang datang berkunjung lho, tapi kali ini diramaikan oleh anak-anak pegawai KPPN Padang. Kok bisa? Singkat cerita KPPN Padang sedang mengadakan acara perlombaan menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73. Mau tahu bagaimana keseruannya? Yuk ikuti ceritanya.
Inilah salah satu perlombaannya, lomba makan kerupuk anak. Lihat tuh sampai ada yang dibantuin karena sejak lomba dimulai belum ada kerupuk yang tergigit. Kerupuknya berputar ke sana ke mari sampai si anak ikut berputar terus jadi kasian lihatnya. Lomba makan kerupuk anak menjadi lomba pembuka di hari minggu yang cerah itu, 12 Agustus 2018. Tak ketinggalan orang-orang dewasa (pegawai, red.) juga tak mau kalah dengan anak-anak. Orang-orang dewasa juga ikut serta lomba makan kerupuk dewasa. Namun tentu saja dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Tali rafia diikat di jempol kaki kemudian dijulurkan ke atas melewati tali penggantung lalu ke bawah lagi diikatkan dengan kerupuk yang menggantung posisinya di atas kepala peserta. Jadi untuk makan kerupuk para peserta dewasa harus mengangkat kaki dan menjaga keseimbangan agar mulut dapat mencapai kerupuk dan melahapnya sampai habis. Sudah kebayang kan bagaimana sulit dan serunya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan lomba balap kelereng anak yang tentu saja ramai dengan sorak-sorai para penonton. Tak kalah seru, orang-orang dewasa juga ikut lomba sepak bola sarung untuk ibu-ibu dan lomba sepak bola daster untuk bapak-bapak. Ditambah dengan memakai bando yang unyu-unyu ala panitia acara makin heboh. Kepala kantor juga ikutan lho, pakai daster dan pakai bando. Adil sudah.
|
Keseruan tidak berhenti sampai di situ. Masih ada lagi lomba anak-anak yaitu lomba komuni gambar anak dan lomba memasukkan pensil ke dalam botol. Untuk orang dewasa lomba dilanjutkan dengan lomba makan mie pedas. Entah level berapa yang jelas beberapa saat setelah makan mie perut terasa panas. Untungnya ada beberapa tandan pisang yang sudah disediakan oleh panitia untuk mengurangi sedikit efeknya. Dan lomba yang terakhir adalah lomba berpacu dalam melodi, di mana peserta dibagi menjadi lima grup dan harus berebut untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia. Mulai tebak judul lagu, tebak nama penyanyi, tebak gambar penyanyi, dan melanjutkan lirik lagu. Persaingan sangat ketat sehingga perlombaan yang satu ini memerlukan waktu ekstra.
Rangkaian acara perlombaan menyambut kemerdekaan sebenarnya sudah dimulai bulan Juli lalu. Perlombaan didahului dengan turnamen tenis meja dan domino yang dilaksanakan setelah jam layanan selesai. Kedua perlombaan tersebut memerlukan waktu yang lebih panjang sampai beberapa hari hingga diperoleh sang juara. Dan sebagai penutup pada perlombaan di hari minggu itulah perlombaan diselesaikan dengan mengikutsertakan anak-anak pegawai.
“Terima kasih panitia dan kawan semua. Acaranya seru banget dan menyenangkan. Semoga tahun-tahun selanjutnya bisa diadakan acara perlombaan lagi kayak gini dan lebih seru lagi,” tutur Bunda Rahmawati, salah satu pegawai KPPN Padang. Akhirnya rangkaian acara perlombaan menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia di KPPN Padang ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba. Semoga dengan mengikuti acara perlombaan tersebut segenap pegawai KPPN Padang dapat merasakan dan mengenang jasa-jasa para pahlawan untuk mencapai kemerdekaan serta mempererat persaudaraan antar pegawai. cdm