Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. hari Kamis tanggal 19 September 2024, mencakup:
- Realisasi pendapatan negara sebesar Rp336,48 miliar, turun sebesar 3,27% (yoy).
- Penerimaan Perpajakan sebesar Rp233,05 miliar, turun sebesar 9,26% (yoy).
- Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp103,44 miliar, tumbuh sebesar 13,64% (yoy).
Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. tanggal 19 September 2024, mencakup:
- Pagu Belanja Negara sebesar Rp5,54 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp1,18 T dan Pagu TKDD sebesar Rp4,358 T.
- Realisasi Belanja Negara Rp3,72T terdiri dari BPP sebesar Rp786,48 M dan TKDD sebesar Rp2,9 T.
- Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 67,24% terdiri dari BPP sebesar 66,40% terhadap pagu dan TKDD sebesar 67,47% terhadap pagu.
- Pertumbuhan year onyear(yoy) untuk Belanja Negara tumbuh 11,67% dengan rincian BPP tumbuh 25,98% dan TKDD naik 8,37%. 5) Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp719,33 M atau 65,88% dari pagu dan berkontribusi sebesar 19,68% dari realisasi agregat, serta mengalami kenaikan sebesar 31,43% (yoy).
Analisis Tematik: Kinerja Pendapatan Negara dan Proyeksi Triwulan IV 2024.
- Realisasi pendapatan negara s.d. 19 Sept 2024 berjumlah Rp350,24 miliar, atau masih kurang sebesar Rp14,70 miliar dibandingkan tahun 2023 periode s.d. 30 September 2023.
- Pendapatan negara di wilayah Manggarai Raya Sebagian besar berasal dari pajak atas belanja pemerintah (APBN dan APBD), sehingga naik turunnya sangat dipengaruhi oleh naik turunnya alokasi dana dan progress realisasi belanja K/L dan Pemda.
- Terdapat penurunan signifikan pada PPN sebesar Rp25,79 miliar atau turun 22,13%. yang antara lain disebabkan oleh Penurunan alokasi dana DAKFisik sebesar Rp104,23 miliar atau turun 12,38%, penurunan realisasi DAK Fisik sebesar Rp100,21 miliar atau turun 28,31%.
- Berdasarkan hasi analysis forcasting menggunakan MS Excel, pendapatan negara tahun 2024 diperkirakan sebesar Rp561,21 miliar, menurun sebesar 0,71% dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp565,21 miliar.
