Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. hari Kamis tanggal 17 Oktober 2024, mencakup:
- Realisasi pendapatan negara sebesar Rp391,14 miliar, naik sebesar 0,05% (yoy).
- Penerimaan Perpajakan sebesar Rp277,47 miliar, turun sebesar 4,48% (yoy).
- Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp113,67 miliar, tumbuh sebesar 13,15% (yoy).
Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. tanggal 17 Oktober 2024, mencakup:
- PaguBelanja Negara sebesar Rp5,55 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp1,18 T dan Pagu TKDD sebesar Rp4,37 T.
- Realisasi Belanja Negara Rp4,22 T terdiri dari BPP sebesar Rp870,78 M dan TKDD sebesar Rp3,3 T.
- Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 75,48% terdiri dari BPP sebesar 71,19% terhadap pagu dan TKDD sebesar 76,68% terhadap pagu.
- Pertumbuhan year onyear(yoy) untuk Belanja Negara tumbuh 9,94% dengan rincian BPP tumbuh 19,19% dan TKDD tumbuh 7,77%.
- Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp804 M atau 71,05% dari pagu dan berkontribusi sebesar 20,22% dari realisasi agregat, serta mengalami kenaikan sebesar 23,92% (yoy).
Analisis Tematik: Kinerja Pengelolaan Keuangan Desa (Sample pada Kab. Ngada)
- Pendapatan yang masuk ke Kas Desa pada Kab. Ngada sebesar Rp142,92 miliar, dibelanjakan sebesar Rp84,87 miliar, sehingga terdapat dana pada kas desa sebesar Rp58,05 miliar.
- Kondisi tersebut disebabkan dana desa tahap I yang sudah disalurkan masih belum dibelanjakan seluruhnya. 3) Padatahun 2024, belanja desa lebih besar dari pendapatan sebesar Rp5,77 miliar, yang dibiayai dari Silpa tahun sebelumnya.