Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. 26 Desember 2024, mencakup:
- Realisasi pendapatan negara sebesar Rp557,42 miliar, naik sebesar 4,58% (yoy).
- Penerimaan Perpajakan sebesar Rp418,99 miliar, naik sebesar 0,76% (yoy).
- Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp138,43 miliar, tumbuh sebesar 18,12% (yoy).
Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. 26 Desember 2024, mencakup:
- Pagu Belanja Negara sebesar Rp5,65 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp1,25 T dan Pagu TKDD sebesar Rp4,34 T.
- Realisasi Belanja Negara Rp5,51 T terdiri dari BPP sebesar Rp1,16 T dan TKDD sebesar Rp4,34 T.
- Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 97,47% terdiri dari BPP sebesar 93,13% terhadap pagu dan TKDD sebesar 98,71% terhadap pagu.
- Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara tumbuh 9,97%, dengan rincian BPP tumbuh 17,89% dan TKDD tumbuh 8,03%.
- Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp1,08 T atau 93,15% dari pagu dan berkontribusi sebesar 92,54% terhadap realisasi belanja K/L, serta mengalami kenaikan sebesar 21,86% (yoy).
Analisis Tematik:
- Realisasi pendapatan pajak tahun 2024 untuk wilayah Manggarai Raya diperkirakan tidak mencapai target, yaitu sebesar Rp440,51 miliar dari target 446,09 miliar (98,75%).
- Beberapa hal yang menyebabkan tidak tercapainya target pendapatan pajak tersebut, adalah:
- Setoran PPh Pengalihan tanah dan/atau bangunan 2023 tinggi, tidak berulang di tahun 2024.
- Adanya penurunan pagu DAK Fisik tahun 2024 sebesar Rp104,23 miliar atau turun 12,38% dibandingkan pagu DAK Fisik tahun 2023.
- Pembayaran pekerjaan kontraktual yang dibayar melalui RPATA sebesar Rp18,57 miliar.
- Terdapat beberapa paket pekerjaan DAK Fisik yang gagal tender di tahun 2024.