Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. 31 Desember 2024, mencakup:
- Realisasi pendapatan negara sebesar Rp578,49 miliar, naik sebesar 2,35% (yoy).
- Penerimaan Perpajakan sebesar Rp437,33 miliar, turun sebesar 1,94% (yoy).
- Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp141,16 miliar, tumbuh sebesar 18,37% (yoy).
Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. 31 Desember 2024, mencakup:
- Pagu Belanja Negara sebesar Rp5,64 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp1,24 T dan Pagu TKDD sebesar Rp4,40 T.
- Realisasi Belanja Negara Rp5,56 T terdiri dari BPP sebesar Rp1,22 T dan TKDD sebesar Rp4,34 T.
- Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 98,63% terdiri dari BPP sebesar 98,35% terhadap pagu dan TKDD sebesar 98,71% terhadap pagu.
- Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara tumbuh 5,40%, dengan rincian BPP tumbuh 9,86% dan TKDD tumbuh 4,21%.
- Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp1,13 T atau 98,69% dari pagu dan berkontribusi sebesar 92,71% terhadap realisasi belanja K/L, serta mengalami kenaikan sebesar 13,26% (yoy).
Analisis Tematik:
- Satker terdampak belanja pegawai (Gaji) dari pemecahan K/L pada tahun 2025 ada 4 Satker terdiri dari Rutan Ruteng, Rutan Bajawa, Kantor Imigrasi Kelas II Labuan Bajo pada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (137), Satker BTNK Komodo pada Kementerian Kehutanan (143).
- Empat Satker dimaksud sudah menyelesaikan pengajuan SPM Gaji Induk bulan Januari 2024 tepat waktu (sebelum tgl 30 Desember 2024) dan sudah terbit SP2D 1 Januari 2024.
- Realisasi belanja pegawai (gaji) pada K/L baru sebesar 3,14% dan total realisasi belanja pegawai (gaji) pada seluruh K/L sebesar 3,86%.
- Alokasi pagu belanja pegawai pada Satker BPOLBF tahun 2024 sebesar 2.805.241.000 dan tahun 2025 sebesar 5.411.924.000 sehingga terdapat peningkatan pagu siginifikan belanja pegawai sebesar 2,6 M atau sebesar 48,17%.