Perkembangan Pendapatan dan Hibah, Penerimaan Perpajakan, dan PNBP s.d. 20 Februari 2025, mencakup:
- Realisasi pendapatan negara sebesar Rp49,23 M, naik sebesar 2,47% (yoy).
- Penerimaan Perpajakan sebesar Rp20,10 M, turun sebesar 43,79% (yoy).
- Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp29,13 M, naik sebesar 137,24% (yoy).
Perkembangan Belanja Negara: Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah & Dana Desa (TKDD) s.d. 20 Februari 2025, mencakup:
- Pagu Belanja Negara sebesar Rp3.34 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp800,29M dan Pagu TKDD sebesar Rp2.54 T.
- Realisasi Belanja Negara Rp389,57 M terdiri dari BPP sebesar Rp58,57 M dan TKDD sebesar Rp330,99 M.
- Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 11,65% terdiri dari BPP sebesar 7,30% terhadap pagu dan TKDD sebesar 13,02% terhadap pagu.
- Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara turun sebesar 29,96%, dengan rincian BPP turun 60,51% dan TKDD turun 18,85%.
- Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp53,44 M atau 7,21% dari pagu dan berkontribusi sebesar 91,24% terhadap realisasi belanja K/L, serta mengalami kenaikan sebesar 0,97% (yoy).
Analisis Tematik: Kinerja Penyaluran Dana Alokasi Khusus
- Sampai dengan tanggal 20 Februari 2025, belum terdapat realisasi DAK Fisik karena masih menunggu Petunjuk Teknis Penyaluran DAK Fisik Tahap I.
- Pagu DAK Non Fisik Tahun 2025 berkurang sebesar 40% dari Pagu Tahun 2024 disebabkan terdapat efisiensi anggaran sesuai Impres No. 1 Tahun 2025.