Laporan Mingguan Kinerja APBN s.d. 24 April 2025

29 Apr,2025

Realisasi pendapatan negara sebesar Rp108,90 M, turun sebesar 20,29% (yoy).
Penerimaan Perpajakan sebesar Rp47,70 M, turun sebesar 47,79% (yoy).
Realisasi penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp61,21 M, naik sebesar 35,23% (yoy).

Pagu Belanja Negara sebesar Rp5,15 T terdiri dari Pagu BPP sebesar Rp877,05 M dan Pagu TKDD sebesar Rp4,27 T.
Realisasi Belanja Negara Rp1.196,41 M terdiri dari BPP sebesar Rp194,05 M dan TKDD sebesar Rp1.002,36 M.
Persentase Realisasi Belanja Negara sebesar 23,25% terdiri dari BPP sebesar 22,13% terhadap pagu dan TKDD sebesar 23,48% terhadap pagu.
Pertumbuhan year on year (yoy) untuk Belanja Negara turun sebesar 8,80%, dengan rincian BPP turun 42,24%, sedangkan TKDD naik 2,71%.
Realisasi Belanja 10 K/L pagu terbesar adalah sebesar Rp174,42 M atau 21,74% dari pagu dan berkontribusi sebesar 89,88% terhadap realisasi belanja K/L, serta mengalami penurunan sebesar 44,76% (yoy).

Sampai dengan 31 Maret 2025, terdapat 65 kontrak yang sudah terdaftar di KPPN Ruteng. Dari 65 kontrak, 12 kontrak belum ada realisasi dan 53 kontrak sudah terealisasi dan 26 kontrak diantaranya sudah selesai (terealisasi 100%).
Sampai dengan saat ini belum ada kontrak uang mengajukan uang muka kerja.
Total nilai dari 65 kontrak yang terdaftar sebesar Rp68.406.850.940,- dengan realisasi sebesar Rp 27.060.562.924 atau sebesar 39,56% dari total nilai kontrak.
Total ada 42 supplier/vendor dari 65 kontrak yang terdaftar, dengan rincian 33 (78,57%) adalah supplier/vendor yang berasal di provinsi NTT dan 9 (21,43%) berasal dari luar provinsi NTT.
Total nilai kontrak yang dilaksanakan oleh supplier/vendor lokal provinsi NTT sebesar Rp45.959.639.784 atau sebesar 67,19% dari total nilai kontrak terdaftar pada KPPN Ruteng.

Laporan Mingguan Kinerja APBN