SINJAI - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sinjai menyelenggrakan kegiatan "Internalisasi Service Excellent" pada Rabu (21/06) di Front Office KPPN Sinjai secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai dan PPNPN KPPN Sinjai dengan penuh antusias. Dalam kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Bank Sulselbar Cabang Sinjai.
Kegiatan diawali dengan penyampaian arahan dari Kepala KPPN Sinjai, Bapak Arif Kurniadi. Beliau berpesan agar seluruh pegawai dan PPNPN dapat mengikuti dan menyimak kegiatan dengan baik mengingat pentingnya kegiatan ini. Bapak Arif juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bank Sulselbar yang berkenan menjadi narasumber kegiatan ini.
Bapak Muhammad Anas, selaku Pimpinan Cabang (PIMCA) Bank Sulselbar Cabang Sinjai, menjadi narasumber kegiatan internalisasi ini. Beliau menyampaikan beberapa poin penting mengenai service excellent, seperti bagaimana cara berpakaian khususnya untuk pegawai yang berada di front office. Kemudian, beliau juga menyampaikan bagaimana cara menghadapi stakeholder, mulai dari menyambut kedatangan hingga penyelesaian masalah/penyelesaian kepentingan.
Seluruh peserta kegiatan antusias mendengarkan pemaparan dari narasumber. Bapak Edhi Purnomo, selaku Kepala Seksi Bank, dalam sesi tanya jawab menanyakan mengenai menghadapi stakholder yang seperti sudah seperti teman sendiri, sehingga tidak memakai salam yang dirasa formal atau kaku. Hal tersebut dikarenakan stakholder yang dihadapi adalah stakholder yang sama setiap waktunya berbeda dengan perbankan yang cenderung memiliki custumer yang heterogen.
"Sebenarnya, itu sudah termasuk service excellent. Sedangkan untuk pemaparan ini atau yang sudah dijelaskan tadi hanyalah tata cara saja. Cakupan service excellent itu luas, tidak melulu yang formal. Apabila memang sudah kenal dan sering bertemu, memakai sapaan yang non-formal diperkenankan asalkan nyaman bagi stakholder-nya." ucap Pimca Bank Sulselbar, Bapak Anas.
"Menurut tadi yang dijelaskan, bahwa dalam bekerja sebaiknya memisahkan urusan pribadi dengan pekerjaan. Apabila terdapat masalah di rumah, jangan didibawa ke kantor. Lalu, bagaimana apabila permasalahan tersebut terjadi di kantor atau saat sedang bekerja? Padahal kita juga dituntut untuk melayani stakholder walaupun bekerja di back office." tanya Canggih, pegawai KPPN Sinjai.
"Untuk menghadapi stakeholder memang dituntut untuk tetap profesional ya, segala masalah harus ditinggalkan terlebih dahulu, emosinya ditinggalkan dahulu. Sebenarnya terkadang permasalahan juga muncul karena hanya kesalahpahaman saja, lebih baik untuk dicari titik tengahnya dan segera diselesaikan." jawab Bapak Anas. (*)
