Pertumbuhan ekonomi Triwulan II Tahun 2022 mencapai 4,36 persen (y-o-y)
Pertumbuhan ekonomi Aceh pada Triwulan II Tahun 2022, secara y-o-y, mencapai 4,36 persen. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Aceh pada Triwulan I Tahun 2022 (3,24 persen). Berdasarkan pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih mendominasi PDRB. Sementara berdasarkan lapangan usaha, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki porsi terbesar dalam struktur PDRB.
Tingkat inflasi Aceh di bulan Juni pada level 0,75 persen (m-t-m)
Tingkat inflasi di bulan Juni secara m-t-m. sebesar 075 persen, sementara tingkat inflasi Aceh tahun kalender (c-t-c) sebesar 4,15 persen. Beberapa komoditas seperti cabai merah, bawang merah, dan telur ayam ras merupakan tiga dari sepuluh komoditas yang mengalami inflasi terbesar.
Tingkat kemiskinan regional pada Maret 2022 menunjukkan angka 14,64 persen
Tingkat kemiskinan per Maret 2022 tercatat sebesar 14,64 persen, menurun daripada per September 2021 yang sebesar 15,53 persen. Sejauh ini tingkat kemiskinan perdesaan di Aceh masih lebih tinggi daripada tingkat kemiskinan perkotaan. Sementara, tingkat kemiskinan nasional Maret 2022 menjadi 9,54 persen, turun 0,17 persen dibandingkan September 2021.
Periode Juni 2022 NTP berada di level 105,16 dan NTPN di level 108,27
Per Juni 2022 NTP tercatat sebesar 105,16. Perolehan NTP didorong oleh pertumbuhan NTP subsektor hortikultura, dan subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR). Sementara, Nilai Tukar Petani Nelayan (NTPN) pada periode Juni 2022 sebesar 108,27, mengalami penurunan sebesar 1,71 persen secara m.t.m..
Ketergantungan Aceh terhadap dana transfer masih tinggi
Dalam APBN regional Aceh, realisasi penerimaan pajak sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 sebesar Rp2,26 triliun. Sedangkan, realisasi PNBP di Aceh sampai dengan Triwulan II sebesar Rp482,33 miliar.
Pagu pendapatan pemerintah daerah di Aceh sebesar Rp38,20 triliun sebagian besar masih berasal dari dana Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp32,48 triliun. Masih tingginya transfer pemerintah terhadap total pendapatan Aceh mengindikasikan tingginya ketergantungan Aceh terhadap dana transfer.
Belanja Negara dan Daerah mengalami peningkatan secara y.o.y.
Realisasi Belanja APBN sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 sebesar Rp21,44 triliun (45,00 persen dari total pagu), meningkat 2,91 persen secara y.o.y. Secara proporsi, realisasi Belanja APBN tersebut meliputi 27,92 persen merupakan kontribusi Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan 72,08 persen merupakan kontribusi TKDD. Sementara itu, realisasi belanja pemerintah daerah pada Triwulan II Tahun 2022 sebesar Rp14,32 triliun (32,01 persen). Adapun proporsi realisasi belanja terbesar berada pada belanja operasi.
KFR Triwulan II Tahun 2022 dapat diunduh di https://bit.ly/KFR_DJPbAceh
Disusun oleh: Bidang PPA II Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh