Biak Numfor, 29 April 2025 — Sebagai bagian dari penguatan peran strategis di daerah, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Papua melaksanakan kegiatan koordinasi peluang investasi serta monitoring dan evaluasi (monev) penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kabupaten Biak Numfor. Koordinasi Investasi dan Monev KUR bertempat di Ruang Rapat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Biak Numfor. Tim Kanwil DJPb disambut hangat oleh Kepala DPMPTSP, Ibu Tinneke R. Mansnembra, yang menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan investasi di wilayahnya.
Dalam sambutannya, Kepala Seksi PPA II, Bapak Rendy Afrian, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menggali langsung potensi dan peluang investasi di Kabupaten Biak Numfor. Kegiatan ini merupakan bagian dari penyusunan kajian Analisis Peluang Investasi Daerah (APID) yang tengah dilakukan Kanwil DJPb Papua guna memperkuat peran sebagai Regional Chief Economist (RCE).
Upaya ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan informasi yang diperoleh dari sumber daring seperti website DPMPTSP dan Potensi Investasi Regional (PIR) milik Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, yang belum sepenuhnya menggambarkan kekuatan potensi daerah. Biak Numfor sendiri memiliki keunggulan geografis strategis di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 717, perairan yang dikenal kaya akan ikan pelagis bernilai ekonomi tinggi seperti tuna, cakalang, dan marlin.
Selain koordinasi investasi, Kanwil DJPb Papua juga melaksanakan monev penyaluran KUR pada 29–30 April 2025. Kegiatan ini menyasar Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Biak Numfor selaku pemerintah daerah, PT Pegadaian Cabang Biak sebagai penyalur, serta sepuluh pelaku UMKM sebagai debitur KUR.
Kehadiran tim Kanwil DJPb mendapat sambutan positif dari Kepala PT Pegadaian Cabang Biak, Bapak Andri Sutisna, serta Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM, Bapak Marshy H. Wara, yang turut mendukung proses pelaksanaan monev dengan menyediakan data serta berpartisipasi aktif dalam pengisian kuesioner.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menilai efektivitas penyaluran KUR dan mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi pelaku usaha mikro di lapangan. Dukungan dari para stakeholder juga memperkuat sinergi antarlembaga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui investasi dan pemberdayaan UMKM.
Melalui kolaborasi bersama KPPN Biak, DPMPTSP, Dinas Koperasi dan UKM, serta para pelaku usaha, Kanwil DJPb Papua berkomitmen terus memperkuat peran TREFA di daerah.
