Focus Group Discussion Implementasi Piloting SAKTI
“Dengan Pembentukan Forum Sinergi Kita Sukseskan Implementasi SAKTI Tahap III-C”
Pengembangan aplikasi SAKTI sudah mencapai tahapan yang krusial. Aplikasi SAKTI saat ini telah sukses digunakan pada satuan kerja di Kementerian Keuangan kecuali Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan, pada tahun 2018 Kantor vertikal di lingkunag Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Bea dan Cukai akan mulai ujicoba penggunaan aplikasi SAKTI. Untuk itu perlu dukungan penuh dan komitmen dari pimpinan pada masing-masing satuan kerja.
Sinergi dan komitmen pimpinan satuan kerja untuk mensukseskan implementasi SAKTI khususnya kantor vertikal yang berada di Provinsi Sulawesi Utara, maka Kanwil DJPb prov. Sulut mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Implementasi Piloting SAKTI dengan tema “Dengan Pembentukan Forum Sinergi Kita Sukseskan Implementasi SAKTI Tahap III-C” Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 Juni 2018 di Ruang Serba Guna Gedung Keuangan Negara Manado lantai III. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Ditjen Pajak Sulawesi Utara Tengah Gorontalo Maluku Utara, Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Sulawesi Utara Tengah Gorontalo Maluku Utara Satuan, Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara, Kepala Balai Diklat Keuangan Manado dan seluruh Satuan Kerja vertikal lingkup Kementerian Keuangan di prov. Sulawesi Utara.
Acara ini dibuka Kepala Kantor Wilayah DJPb prov. Sulawesi Utara. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Implementasi SAKTI telah memasuki tahapan yang sangat penting dengan melibatkan seluruh satuan kerja vertikal Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai. Komitmen Pimpinan sudah diwujudkan dalam penandatanganan Deklarasi Pembentukan Forum Sinergi oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov Sulawesi Utara, Kepala Kanwil Ditjen Pajak Sulawesi Utara Tengah Gorontalo Maluku Utara, Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Sulawesi Utara Tengah Gorontalo Maluku Utara Satuan, Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara, Kepala Balai Diklat Keuangan Manado. Isi dari deklarasi tersebut sebagai berikut :
Demi kelancaran implementasi Piloting SAKTI Tahap III-C, kami berkomitmen bersama untuk bersinergi yang bertujuan:
- Mendukung secara penuh implementasi SAKTI Tahap III-C
- Membantu sepenuhnya kelancaran implementasi SAKTI, utamanya pada kantor layanan yang mengalami kendala
- Saling berkoordinasi apabila membutuhkan asistensi
- Melaksanakan monitoring implementasi SAKTI Tahap III-C, baik sendiri maupun bersama-sama
Dasar pengembangan SAKTI adalah adanya temuan BPK yaitu aplikasi yang sekarang di jalankan tidak sesuai dengan PP 45/2013 dan PMK 120/2013 dimana pengelolaan keuangan dan pelaporan harus disusun dari aplikasi yang ter-integrasi. Proses aplikasi eksisting tidak efisien. Kebutuhan akan aplikasi secara online semakin nyata bagi seluruh K/L, khususnya K/L yang besar.
Rencana Piloting dan Roll-Out SAKTI dimulai tahap I dari tahun 2015 untuk Kanwil DJPb DKI Jakarta, Tahap II tahun 2016 untuk 217 Satker DJPb, tahap IIIA tahun 2017 untuk 171 satker penyalur DAK Fisik dan dana desa, tahap IIIB untuk seluruh satker Kementerian Keuangan kecuali kantor vertikal Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai, tahap IIIC tahun 2018 diharapkan seluruh satker Kementerian Keuangan, tahun 2019 Roll-Out K/L yang jumalah satkernya kurang dari 1000, dan tahun 2020 diharapkan seluruh satker sudah menggunakan SAKTI.
Dalam Acara ini juga dipaparkan overview Aplikasi SAKTI oleh Kepala Bidang SKKI Kanwil Ditjen Perbendaharaan yang intinya sebagai berikut :
SAKTI yaitu Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi merupakan integrasi beberapa aplikasi yang dipakai oleh Satuan Kerja pada saat ini. Aplikasi SAKTI terbagi dalam bebeapa modul yaitu Modul Perencanaan, Modul Pelaksanaan dan Modul Pelaporan keuangan dengan system online dan menggunakan single database yang dikelola oleh PUSINTEK Kementerian Keuangan. Segingga tingkat keamanan dapat dijamin dengan baik. SAKTI menggunakan akutansi basis kas dan akuntansi basis akrual. Mengadopsi cloud computing dan full electronic transactions.
Keunggulan SAKTI online antara lain :
- Supervisi yang Highly Responsive KPPN
- Mudah melakukan monitoring terhadap Kas Bendahara, Rencana Penarikan Dana, Transaksi secara real time, penyaluran DAK Fisik dan dana desa dan penerimaan potongan pajak atas beban APBN.
- Memudahkan pengawasan terhadap Kepatuhan Satker, Akurasi transaksi keuangan dan jaminan keamanan transaksi keuangan.
- Dalam membuat laporan keuangan lebih mudah dengan rekonsiliasi laporan secara otomatis, konsolidasi pelaporan secara real time dan laporan keuangan K/L terbentuk secara real time.
Terjadinya penghematan karena efektifitas penggunaan anggaran, less paper transaction, full electronic transaction.
Penulis : Arif Budianto