Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Utara, Ratih Hapsari Kusumawardani didampingi oleh Kepala KPPN Kotamobagu, Deky Kurniadi dan Kepala Seksi Bidang PPA IIA Kanwil DJPb Sulut, Mukhtar Ali Marzuki, melakukan kunjungan kerja dalam rangka monev DFDD di Kab. Boltim. Kedatangan Tim Kanwil DJPb Sulut diterima langsung oleh Wakil Bupati Kab. Boltim Oskar Manoppo, SE., MM.
Dalam pertemuan ini, Ratih menyampaikan progress penyaluran DFDD di Boltim. Berdasarkan monitoring hingga 20 Mei 2022 penyaluran Dana Desa di Boltim merupakan penyaluran terbaik ketiga di Sulut. Total Pagu Dana Desa untuk Kab. Bolaang Mongondow Timur adalah Rp57,96 miliar dan telah disalurkan sebesar Rp24,66 sebesar 42,5 persen. Sedangkan untuk progress penyaluran DAK Fisik belum terdapat realisasi dari Pagu alokasi DAK Fisik sebesar Rp113,51 miliar. Pada kesempatan yang sama Kakanwil DJPb Sulut juga menyampaikan peran Kanwil DJPb sebagai RCE Provinsi Sulut yang terus mendorong percepatan pembangunan di Sulut guna meningkatkan kesejahteraan taraf hidup masyarakat di daerah.
Wakil Bupati Boltim mendukung penuh serta mengapresiasi perhatian Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Utara dan KPPN Kotamobagu dalam mengawal pelaksanaan penyaluran DFDD di Kabupaten Boltim. Pada kesempatan tersebut Wabup yang didampingi kepala SKPD teknis juga menyampaikan beberapa upaya yang telah dilakukan guna percepatan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa, seperti kegiatan FGD yang melibatkan KPPN Kotamobagu, SKPD Teknis berikut Perangkat Pengelola DAK Fisik dan Dana Desa. Diharapkan pada awal Juni tahun 2022, proses penyaluran DAK Fisik tahap I sudah dapat dilaksanakan, selesai melalui tahapan proses sanggah. Wabup juga menambahkan bahwa hingga saat ini alokasi DAK Fisik pada Bidang Kesehatan dan KB, Sub Bidang Penguatan Sistem Kesehatan dalam proses pengajuan penghapusan dengan nilai sebesar Rp72,54 miliar. Sedangkan untuk Dana Desa di Boltim, akan segera dilakukan proses penyaluran BLT Desa dan Dana Desa tahap II untuk 81 Desa.
Terkait isu kesejahteraan masyarakat di Boltim, Wabup menyampaikan bahwa terdapat beberapa produk daerah yang menjadi produk unggulan sekaligus sebagai mata pencaharian utama masyarakat setempat yakni produksi olahan kelapa berupa kopra, padi dan hasil perikanan tangkap dari laut. Di akhir pertemuan kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan koordinasi penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa guna percepatan pembangunan di Boltim.
