Dalam rangka implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) Kelompok Modul Pelaporan Tahun 2022, Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Utara menyelenggarakan Workshop Implementasi SAKTI Modul Pelaporan. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 27 Juni 2022, secara hybrid. Workshop yang dilaksanakan di Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado tersebut dihadiri secara langsung oleh perwakilan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran – Wilayah (UAPPA-W) dengan total jumlah peserta lebih dari 80 orang. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh perwakilan satuan kerja selaku Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) melalui ZOOM meeting dan YouTube channel Kanwil DJPb Sulut.
Workshop dibuka oleh Ratih Hapsari Kusumawardani, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulut. Dalam sambutannya beliau menyampaikan tujuan kegiatan yakni agar seluruh pihak memiliki persepsi yang sama dan siap mengimplementasikan SAKTI. Kesiapan pengguna SAKTI baik di tingkat satker maupun UAPPA-W, serta baik pada tingkat manajerial maupun operasional, merupakan faktor kunci keberhasilan implementasi SAKTI, sehingga perlu diakselerasi proses adaptasi dan familiarisasi dalam penggunaan modul pelaporan SAKTI.
Dalam kesempatan tersebut Ratih Hapsari Kusumawardani menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras dan kerja cerdas para pengelolaan keuangan negara/ APBN, sehingga Pemerintah kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2021 untuk yang ke-6 kali. Disampaikan juga bahwa masih terdapat ruang perbaikan sebagai upaya mewujudkan good and clean governance dalam pengelolaan keuangan negara termasuk menindaklanjuti rekomendasi perbaikan yang diberikan BPK untuk peningkatan kualitas pengelolaan APBN pada masa mendatang.
Acara yang dipandu oleh Kabid PAPK, Joko Supriyanto tersebut menghadirkan narasumber dari Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Hesti Pratiwi dan trainer SAKTI DJPb Sulut, Ranny Julia Ondang. Dalam pemaparannya, Hesti Pratiwi menjelaskan tentang Migrasi Data yang meliputi penjabaran mengenai jenis data dan kriteria satker yang melakukan migrasi data, serta tindak lanjut data anomali berupa kriteria data anomali, upaya penanganan data anomali dan antisipasi data anomali. Sementara itu Ranny memberikan materi SAKTI Modul Persediaan dan SAKTI Modul Aset Tetap.
