Gedung Prijadi Praptosuhardjo III B Lantai 2
JI. Wahidin II No. 3, Jakarta Pusat 10710

Kapan harus dilakukan Assestment RO?

Assessment Rincian Output (RO) merupakan proses evaluasi yang dilakukan untuk memastikan bahwa output yang dihasilkan oleh suatu program atau kegiatan telah sesuai dengan perencanaan dan sasaran yang telah ditetapkan. Assessment ini berperan penting dalam meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran dan pencapaian hasil yang optimal.

Assessment rincian output merupakan bagian penting dalam siklus pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program atau kegiatan pemerintah. Penilaian ini dilakukan untuk memastikan bahwa output yang direncanakan telah tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan. Sesuai dengan amanat dari KMK 466/2023 Diktum 14 disebutkan bahwa Dalam rangka meningkatkan kualitas data capaian kinerja yg dilaporkan melalui sistem informasi, dilakukan pengisian informasi pra-pelaporan.  

Mengapa harus dilakukan Assestmen RO, tujuannya yaitu untuk :

  1. Standardisasi Pelaporan.

Perlu adanya standardisasi cara Pengukuran capaian kinerja pada lebih dari 200 ribu RO yang dilaporkan 19 ribu satuan kerja. Standarisasi ini penting agar diperoleh standar yang sama dalam melaporkan RO dan menginput capaiannya.

  1. Knowledge Management

Menyamakan persepsi cara pelaporan capaian kinerja level RO di antara para operator satker. Operator satker seharusnya memiliki persepsi yang sama terhadap RO yang sama yang dikelola oleh satker yang berbeda.

  1. Kualitas Data

Upaya meningkatkan kualitas data capaian RO sebagai data yang reliable untuk analisis

 

Nah, pada pelaksanaannya di lapangan kapan Assestment RO ini dilakukan?

Assestment RO dilakukan setelah DIPA ditetapkan dan sebelum periode pelaporan dimulai, UE1, K/L, dan DJA melakukan assessment mekanisme pelaporan RO di sistem aplikasi. Mekanismenya RO yang ada dalam RKA-K/L dilakukan Assestment RO dengan mengelompokkan RO berdasarkan karakteristiknya yang terdiri dari:

  1. Jenis RO : Statis/Dinamis
  2. Cara Pelaporan
  3. Polarisasi Capaian
  4. Polarisasi Waktu

Berikut Penjelasan terkait dengan pengelompokkan karakteristik RO :

Jenis RO

RO Statis yaitu Realisasi Volume RO-nya tidak dapat melebihi Target Volume RO.

  • Penyampaian manfaatnya berulang setiap bulan dan cenderung tetap sepanjang tahun.
  • Salah satu jenisnya yaitu RO 1 layanan (Program Dukungan Manajemen) dengan Kode program: WA; Kode KRO: Exx (Contoh: EBA); Target RO: 1 Layanan
  • Contoh lain RO dengan volume-satuan: 12 bulan; 38 Provinsi; 416 Kabupaten; 98 Kota; 21 PTN-BH; 1 unit bangunan; dan lain-lain.
  • Penambahan volume RO tidak dimungkinkan jika tidak terdapat kondisi tertentu seperti pemekaran wilayah, perubahan regulasi, perubahan status layanan, perubahan organisasi, perubahan kontrak, atau kondisi luar biasa lainnya. Sehingga perlu dilakukan revisi penyesuaian target output pada sistem informas

RO Dinamis yaitu Realisasi Volume RO-nya dapat melebihi Target Volume RO.

  • Penyampaian manfaatnya diakui pada saat barang/jasa tersebut telah selesai sepenuhnya.
  • Kriterianya apabila RO tersebut dimungkinkan adanya extra effort sehingga realisasi volume RO melebihi targetnya.
  • Informasi RVRO dapat digunakan sebagai bahan analisis untuk menentukan apakah terhadap RO tersebut anggarannya terlalu tinggi, targetnya perlu dibuat lebih menantang, atau perlu adanya penajaman satuan biaya jika RO tersebut merupakan SBK.

 

Cara Pelaporan RO

Tahapan yaitu Progres capaian RO dihitung berdasarkan tahapan kegiatan yang sudah dilaksanakan atau dihitung berdasarkan proporsional antara realisasi dengan target yang direncanakan

  • Penyampaian manfaatnya diakui pada saat barang/jasa tersebut telah selesai sepenuhnya
  • Pembentukan dan penyampaian manfaat RO memerlukan tahapan yang relatif panjang
  • Dapat diperhitungkan secara paralel jika volume RO lebih dari 1 (2 unit, 4 Peraturan, 3 Kajian, dll)

 Otomatis yaitu Progres capaian RO dihitung otomatis berdasarkan target progres capaian RO (TPCRO) bulanan yang telah diinput saat menentukan proyeksi

  • RO yang memenuhi kriteria seperti RO 1 layanan (Program Dukungan Manajemen) dengan kode program: WA; Kode KRO: Exx (Contoh: EBA); Target RO: 1 Layanan
  • RO volumenya tetap, tidak dimungkinkan adanya fluktuasi RVRO, dan penyampaian manfaatnya cenderung teratur serta dapat diprediksi, seperti pemeliharaan atau gaji & tunjangan.
  • RVRO otomatis tercapai sesuai target pada bulan Desember.

Periodik yaitu Penyampaian manfaat RO dilakukan secara periodik terhadap pihak yang sama

  • Penerima manfaat atau target output adalah pihak yang sama
  • Pemberian/Pelaksanaan RO dilakukan secara berulang dengan periode tertentu (bulanan/triwulanan/semesteran/dll)
  • Operator melaporkan jumlah penerima manfaat pada setiap periode RO tersebut dilaksanakan
  • Sistem TIDAK AKAN menambah (akumulasi) RVRO, namun akan menampilkan nilai RVRO tertinggi pada akhir tahun.
    • Contoh: penerima PKH kepada 10 juta KPM diberi bansos secara triwulanan

 

Selanjutnya, informasi tersebut akan dibawa dan mempengaruhi Modul Komitmen SAKTI & OMSPAN

 

Slamet Hidayat

PTPN Terampil KPPN Jakarta I

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search