Kuala Tungkal, 26 Februari 2025 - Perubahan regulasi dan pembaruan aplikasi di dunia perbendaharaan tak henti menuntut pemahaman yang mendalam dari satuan kerja (satker). Menyikapi tantangan tersebut, KPPN Kuala Tungkal Kelas PARIT 1 pada tanggal 26 Februari 2025, sebagai bentuk inovasi layanan dan upaya konkret mendukung pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kegiatan ini diikuti oleh dua satuan kerja, yaitu MAN 1 Kuala Tungkal dan KSOP Kuala Tungkal, yang menjadi pilot project dalam sesi pendampingan intensif. Melalui sesi diskusi interaktif dan praktik langsung, para peserta menggali lebih dalam tentang mekanisme pengelolaan anggaran berbasis aplikasi, dengan fokus utama pada efisiensi anggaran dan optimalisasi indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA).
Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah bagaimana satker menyesuaikan besaran Uang Persediaan (UP) di tengah dinamika pagu anggaran 2025. Selain itu, peserta juga dibekali pemahaman mendalam mengenai fitur IKPA di OM SPAN—mulai dari membaca target realisasi anggaran hingga memahami strategi pengisian capaian output (caput) yang berdampak langsung terhadap kualitas perencanaan dan pencairan dana satker.
Output dari kegiatan ini cukup signifikan. Para operator yang hadir tidak hanya memahami alur dan fitur IKPA secara lebih baik, namun juga mampu memanfaatkannya sebagai alat bantu evaluasi kinerja dan pengambilan keputusan anggaran ke depan. Mereka juga menyatakan kesiapannya untuk lebih aktif mengeksplorasi fitur-fitur yang sebelumnya belum digunakan secara optimal.
Dengan metode pelatihan yang personal dan berbasis kebutuhan aktual satker, Kelas PARIT 1 terbukti menjadi ruang efektif untuk menjembatani kesenjangan pemahaman teknis maupun strategis di bidang perbendaharaan. Kegiatan serupa akan terus digelar secara berkala guna menjaga keterbaruan pemahaman satker terhadap dinamika kebijakan dan sistem aplikasi yang terus berkembang.