Kami sampaikan kepada Sobat #intress realisasi APBN yang dikelola KPPN Sragen per 29 Februari 2024. Wilayah kerja KPPN Sragen adalah Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar dengan jumlah Satker mitra kerja adalah 59 Satker. Pagu Dana yang dikelola adalah sebesar Rp.4,22 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat setelah revisi sebesar Rp.723,93 miliar dan belanja transfer ke daerah sebesar Rp.3,5 Triliun.
Dari total pagu dana yang dikelola sebesar Rp.4,22 triliun telah direalisasikan sebesar Rp.769,66 miliar atau sebesar 18,23%. Pagu belanja pemerintah pusat sebesar Rp. 723,93 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.178,69 miliar atau sebesar 24,68%,
yang
terdiri dari :
Belanja Pegawai dengan pagu sebesar Rp.452,18 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.58,6 miliar atau sebesar 12,96%;
Belanja Barang dengan pagu sebesar Rp.264,43 miliar telah direalisasikan sebesar Rp. 119,41 miliar atau sebesar 45,16%;
Belanja Modal dengan pagu setelah revisi sebesar Rp.7,29 miliar telah direalisasikan sebesar Rp674,39 juta miliar atau sebesar 9,25%;
Belanja Bantuan Sosial dengan pagu sebesar Rp.27 juta belum direalisasikan.
Sedangkan untuk belanja transfer ke daerah dengan pagu sebesar Rp.3,5 Triliun telah terealisasi sebesar Rp.590,97 Miliar atau sebesar 16,89% yang terdiri dari :
Belanja transfer Dana Alokasi Umum dengan pagu sebesar Rp.2,1 triliun telah direalisasikan sebesar Rp.476,19 miliar atau sebesar 23,15%;
Dana Bagi Hasil pagu sebesar Rp.37,13 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.374,91 juta atau sebesar 1,01%;
Dana Alokasi Khusus Fisik dengan pagu sebesar Rp.306,58 miliar belum direalisasikan;
Belanja DAK Non Fisik dengan pagu sebesar Rp.679,2 miliar telah direalisasikan sebesar Rp.114,41 miliar atau sebesar 16,84%;
Dana Desa dengan pagu sebesar Rp.387,4 miliar belum direalisasikan.
Insentif Fiskal dengan pagu sebesar Rp.30,87 miliar belum direalisasikan;
Kinerja APBN masih terjaga, tetapi tetap waspada, siap mengantisipasi, dan responsif terhadap berbagai risiko tekanan geopolitik, ketidakpastian situasi global, serta dinamika politik pasca Pemilu 2024