Ternate-djpbn.kemenkeu.go.id/kppn/ternate/id. Petugas operator memiliki peran yang strategis dalam hal validitas penginputan data keuangan satker ke dalam aplikasi. Untuk mewujudkan data SPP, SPM, LPJ Bendahara serta laporan keuangan satker K/L yang berkualitas, dibutuhkan kompetensi seorang operator yang berkualitas pula. Pengembangan dan perbaikan Sistem Aplikasi Satker (SAS) dan Sistem Aplikasi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) terus dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan selaku pengembang aplikasi.
Hal tersebut disampaikan M. Izma Nur Choironi, Kepala KPPN Ternate, saat membuka acara Bimbingan Teknis Aplikasi SAS dan SAIBA Angkatan III Tahun 2018 (17/10). Kegiatan bimtek aplikasi Angkatan III tersebut diselenggarakan di Aula KPPN Ternate selama dua hari, yakni pada tanggal 17—18 Oktober 2018. Kegiatan diikuti oleh 30 operator aplikasi dari satuan kerja K/L di wilayah pembayaran KPPN Ternate yang sebelumnya telah melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Menurut Izma, kegiatan bimtek ini akan rutin dilaksanakan sampai dengan bulan November 2018 karena masih banyaknya permintaan dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) satker lingkup KPPN Ternate kepada KPPN. “Melalui kegiatan Ternate Bimtek Cluster diharapkan pemahaman konsep dasar terkait peraturan pembayaran dalam rangka APBN dan praktiknya di dalam aplikasi SAS dan SAIBA maupun penggunaan aplikasi SAKTI kedepannya, kompetinsi dan keterampilan operator dapat terus ditingkatkan guna mewujudkan tata kelola laporan keuangan satker yang berkualitas K/L” pesan Izma.
Operasionalisasi aplikasi SAS, aplikasi SAIBA, dan pemahaman overview aplikasi SAKTI merupakan materi bimtek yang disampaikan oleh Treasury Management Representative (TMR).
Affandi Pattangai-Kontributor KPPN Ternate.