Airmadidi, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara mengadakan Asistensi Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang berlangsung pada tanggal 14 s.d. 15 Juni 2022. Pada kegiatan ini Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara dengan menggandeng RSUD Maria Walanda Maramis di Kab. MInahasa Utara yang merupakan salah unit satuan kerja yang telah berstatus BLUD di Provinsi Sulawesi Utara.
Terlaksananya kegiatan asistensi ini menurut ketua tim, Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran IIA, Mukhtar Ali Marzuki memiliki tujuan untuk membantu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan serta berbagi pengalaman kepada pengelola BLUD RSUD Maria Walanda Maramis terkait pengelolaan keuangan BLUD yang benar sehingga berdampak pada peningkatan kualitas layanan kepada masyakarat. Pada kunjungan ini, Tim Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara diterima langsung oleh Diretur RSUD Maria Walanda Maramis, DR.dr Joice LM Katuuuk, M.Kes yang didampingi Staf Khusus Bupati Bidang Sumber Daya Alam Terbarukan Kab. Minahasa Utara, Ir Victor Manlonda.
Dalam sambutannya, direktur menyampaikan apresiasi yang setingi-tingginya atas inisiasi Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara untuk mengadakan asistensi pengelolaan BLUD yang bertempat di RSUD Maria Walanda Maramis. Beliau juga menambahkan bahwa RSUD Maria Walanda Maramis merupakan RSUD dengan status BLUD Bertahap yang pada tahun ini baru akan menginjak usia tahun kedua, sehingga masih diperlukan pendampingan dan bimbingan dalam mengelola BLUD secara baik dan sesuai peraturan yang berlaku. Kegiatan asistensi ini, diawali dengan paparan terkait kinerja BLUD RSUD Maria Walanda Maramis berdiri, yang disampaikan oleh Pj Kabag Administrasi dan Keuangan, Rosye Katuuk.
Dari paparan dimaksud, tergambar bahwa kinerja RSUD yang bediri sejak 2006 ini mengalami peningkatan yang signifikan baik dari kinerja layanan maupun kinerja keuangan BLUD. RSUD yang sesuai laporan keuangan terakhir telah memiliki asset sejumlah Rp27,376 miliar ini terus berbenah guna mewujudkan layanan kesehatan yang prima. Beberapa layanan unggulan yang akan ditawarkan pihak rumah sakit seperti Rumah Sakit Ramah Anak. Layanan ini akan menyuguhkan berbagai layanan kesehatan yang ideal untuk anak-anak seperti ruang rawat inap eksekutif khusus anak dan sarana penunjang lainnya yang dibutuhkan anak-anak. Likupang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus di Sulawesi Utara, menggerakkan pihak rumah sakit untuk menciptakan rumah sakit wisata.
Rumah sakiy sebagai sarana penunjang mendukung terbentuknya Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Likupang. Pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung layanan kesehatan kepada pengguna jasa layanan. Hal ini diwujudkan dengan menciptakan layanan kesehatan berbasis IT mulai pendaftaran hingga pemenuhan obat-obatan. Bukan suatu hal yang mustahil mengingat SDM yang di miliki RSUD Maria Walanda Mamamis sangat memadai dan berkompeten. Namun demikian, ditengah melakukan upaya perbaikan tersebut, masih ditemui kendala yang dapat menghambat upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat. Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) RSUD Maria Walanda Maramis yang masih menginduk ke Dinas Kesehatan Kab. Minahasa Utara sehingga prinsip fleksibilitas belum sepenuhnya diterapkan, karena masih memerlukan tambahan alokasi waktu dalam melakukan proses pencairan anggaran karena pejabat perbendaharaan yang berkedudukan diinstasi induk dan sistem yang diterapkan menuntut adanya penyusunan rincian setiap belanja secara detail.
Cakupan jaminan penanggungan kesehatan (BPJS Kesehatan) masyarakat di Kab. Minahasa Utara yang belum menerapkan Universal Health Coverage (UHC), hal ini menyebabkan beban biaya perawatan pasien yang ditanggung rumah sakit menjadi lebih berat sehingga berdampak pada pengurangan alokasi pos-pos anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Kendala lain yang dijumpai adalah tata letak ruang perawatan yang masih berpisah-pisah dan akses pengguna layanan yang masih minim khususnya untuk kaum difavel. Dari beberapa kendala dimaksud, pihak RSUD Maria Walanda Maramis terus melakukan perbaikan, hal ini ditandai dengan akan dilakukan penataan ulang sarana prasarana RSUD secara menyeluruh seperti up grade tempat pengolahan limbah, akses masuk rumah sakit diperjelas, perluasan area lahan parkir dan pembekalan SDM terampil terkait. Terus mendorong pihak BPJS setempat untuk aktif mensosialisasikan arti penting menjadi keanggotaan BPJS dengan selalu tepat waktu dalam membayar iuran keanggotaan BPJS dan koordinasi dengan instansi induk ditingkatkan dan Menyusun rencana kegiatan secara akurat.
Dalam kegiatan asistensi ini, Staf Khusus Bupati Bidang Sumber Daya Alam Terbarukan Kab. MInahasa Utara, Ir Victor Manlonda mengapressiasi Tim Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara dalam melakukan sharing session pengelolaan BLUD di RSUD Maria Walanda Maramis. Semua masukan perbaikan yang telah disampaikan baik dari pihak kanwil maupun pengelola BLUD disambut baik oleh beliau, untuk selanjutnya akan dilakukan pendalaman lebih lanjut dari setiap usulan yang masuk dengan melibatkan unsur pemerintah daerah, dinas teknis terkait dan pihak-pihak lainya. Diakhir kegiatan pihak rumah sakit berharap kegiatan asistensi ini dapat terus berlanjut dimasa mendatang dengan diisi dengan jenis kegiatan yang lebih variatif seperti bimtek, sosialisai dan FGD terkait pengelolaan BLUD yang ideal, sehingga SDM di RSUD Maria Walanda Maramis siap mewujudkan BLUD RSUD Maria Walanda Maramis yang HEBAT.