Madiun-Kementerian Keuangan melalui instansi vertikal Kemenkeu Satu di wilayah Madiun Raya menggelar siaran pers secara daring untuk memaparkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Triwulan II Tahun Anggaran 2025. Acara ini dihadiri oleh para pengelola keuangan satuan kerja dan perwakilan pemerintah daerah.
Selama periode Januari hingga Juni 2025, APBN terus memainkan peran strategis dalam mendukung pembangunan dan mendorong perputaran ekonomi di wilayah Madiun Raya.
Di sisi penerimaan negara, total penerimaan dari sektor perpajakan di wilayah Madiun Raya tercatat sebesar Rp444,67 miliar. Rinciannya, KPP Pratama Madiun mencatatkan penerimaan sebesar Rp160,32 miliar, KPP Pratama Ponorogo sebesar Rp116,81 miliar, dan KPP Pratama Ngawi sebesar Rp167,54 miliar.
Selain itu, KPPBC Tipe Madya Pabean C Madiun mencatatkan penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai sebesar Rp634,37 miliar. Sementara itu, dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), KPKNL Madiun berhasil menghimpun penerimaan sebesar Rp7,8 miliar yang berasal dari pengelolaan kekayaan negara dan lelang.
Sementara itu, dari sisi belanja negara, realisasi penyaluran mencapai Rp6.164,91 miliar. Jumlah tersebut terdiri atas realisasi belanja di wilayah kerja KPPN Madiun sebesar Rp5.357 miliar atau setara dengan 50,24% dari total pagu, dan di wilayah kerja KPPN Pacitan sebesar Rp807,91 miliar atau 49,75% dari pagu yang tersedia.
Melalui kinerja penerimaan dan belanja tersebut, #APBNKita terus menjadi instrumen utama dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas layanan publik di wilayah Madiun Raya.