Selaras dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, pendidik dan pendiri Taman Siswa, bahwa “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah”, maka murid diberi kebebasan untuk belajar dari sumber yang beragam, dari guru, teman-teman, orang tua, buku, internet, dan sebagainya. Juga bisa belajar di manapun, terutama dari rumah yang menjadi kunci pendidikan karakter.