![]() |
![]() |
SURAKARTA-Dalam rangka mengimplementasikan Manajemen Keberlangsungan Bisnis (MKB), KPPN Surakarta mengadakan Simulasi Pemadaman Kebakaran pada Jumat pagi (14/6) di halaman depan KPPN Surakarta.
Bekerjasama dengan CV Bina Cipta Abadi sebagai narasumber dalam sosialisasi ini, diberikan informasi terkait cara mengevakuasi diri ketika menghadapi bencana kebakaran di dalam gedung atau kantor, sistem dan alat pengamanan yang harus tersedia, serta waktu yang tepat dalam memadamkan sumber api dijabarkan dengan detail oleh Bapak Bayu Megananda selaku narasumber.
Dalam kesempatan tersebut, diterangkan juga fungsi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan demo cara penggunaannya, selain dengan APAR dalam kegiatan ini juga dilakukan simulasi pemadaman api dengan menggunakan karung goni basah juga simulasi cara cepat memadamkan sumber api yang berasal dari gas LPG. Selain fokus memperhatikan arahan, para pegawai KPPN Surakarta juga turut serta mempraktikan dalam simulasi pemadaman kebakaran.
Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk mitigasi atau tindakan preventif akan adanya kebakaran yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Tidak hanya di kantor, seringkali lingkungan terdekat kita di rumah melalui gas LPG yang bocor atau menyala di kompor juga bisa menjadi penyebab awal terjadinya kebakaran yang berujung fatal.
Kepala KPPN Surakarta, Bapak Eko Budiyanto menyampaikan bahwa minimal pemadaman pertamanya sudah kita pahami, langkah awal ketika ada api tidak lari atau kabur dulu, kita juga harus memahami kapan dan bagaimana APAR itu tepat untuk digunakan. Kemudian Pak Eko menambahkan tentu harapannya APAR tersebut tidak perlu dipakai atau tidak terjadi adanya kebakaran, tapi paling tidak kita bisa tahu cara pencegahannya.
KPPN Surakarta berkomitmen untuk dapat memberikan pelayanan yang selalu PINTAR; Profesional, Integritas, Networking, Tangguh, Amanah, dan Ramah. Kami juga menunjukkan komitmen dalam memerangi korupsi dan tolak gratifikasi, setiap layanan yang kami berikan tidak dipungut biaya atau dengan tarif layanan nol rupiah. (nh)
![]() |
![]() |
![]() |