![]() |
![]() |
![]() |
Surakarta - KPPN Surakarta telah melakukan diskusi dengan sejumlah Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) membahas terkait Koordinasi & Evaluasi Kinerja Penyaluran Pembiayaan UMi pada Rabu, 14 Agustus 2024 bertempat di Aula Lantai 1 KPPN Surakarta.
Selain sejumlah LKBB yang telah hadir seperti jajaran pimpinan PNM Area Surakarta dan PNM Area Wonogiri, Koperasi Mitra Dhuafa, Artha Bahana Syariah, KSPPS Nur Insani, Pegadaian Area Surakarta dan KSPPS Bina Umat Sejahtera, acara ini juga dihadiri oleh jajaran Sekretaris Daerah Kota Surakarta Bagian Perekonomian dan SDA, sehingga diskusi yang terjadi menjadi cukup menarik, karena melalui pertemuan ini terbentuk sinergi yang kuat dalam meningkatkan kolaborasi yang erat antar pihak dalam mendukung usaha ultra mikro di lingkup wilayah KPPN Surakarta.
Perlu diketahui bahwa jumlah debitur pembiayaan UMi di wilayah kerja KPPN Surakarta secara kumulatif selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dari data terakhir sampai dengan tahun 2023 untuk wilayah Surakarta, Wonogiri dan Sukoharjo telah mencapai 15.554 debitur dengan nilai penyaluran sebesar 57,94 miliar.
Kepala KPPN Surakarta, Eko Budiyanto dalam sambutannya pun menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras dari insan LKBB sendiri sebagai penyalur pembiayaan UMi. “Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk Bapak/Ibu semua yang telah bekerja keras dalam menyalurkan pembiayaan UMi” ungkap Eko Budiyanto.
KPPN Surakarta berkomitmen untuk selalu mendukung para pelaku usaha ultra mikro dan membuka peluang kerjasama dari berbagai pihak termasuk kontribusi LKBB dalam menciptakan pembiayaan UMi yang inklusif dan tepat sasaran. Kami siap membantu dan bersinergi dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam penyaluran pembiayaan UMi, karena UMi akan selalu menjangkau yang belum tersentuh.