
Dokumentasi: Pelaksanaan Rapat Komite ALCo Regional Provinsi NTB Realisasi s.d. 30 April 2024
Pada hari Senin (20/05) Kemenkeu Satu Provinsi NTB yang terdiri atas Kanwil DJPb Provinsi NTB, Kanwil DJP Nusa Tenggara, Kanwil DJBC Bali, NTB, dan NTT, serta Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara melaksanakan Rapat Komite ALCo Regional Provinsi NTB dalam rangka menyampaikan update kinerja fiskal dan perekonomian regional Provinsi NTB. Atas hasil rapat tersebut, disampaikan kinerja-kinerja indikator fiskal yang menunjukkan sinyal bahwa perekonomian regional Provinsi NTB berada dalam keadaan sehat.
Disampaikan oleh Kepala Bidang PPA II, Maryono bahwa hingga 30 April 2024, pendapatan negara mencapai Rp2.986,74 miliar. Kinerja pendapatan ini meningkat sebesar 62,70% jika dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, pendapatan perpajakan menyumbang porsi sebesar 89,93%, sedangkan sisanya yaitu 10,07% berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Penerimaan perpajakan mampu tumbuh sebesar 70,90% dibanding tahun lalu. Adapun dominasi penerimaan yaitu oleh unsur pungutan impor dengan penerimaan sebesar Rp1.467,03 miliar dan pungutan pajak penghasilan dengan penerimaan sebesar Rp894,82 miliar.
Badan Layanan Umum (BLU) serta satuan kerja PNBP memberikan kontribusi terhadap pengumpulan PNBP. Universitas Mataram sebagai salah satu BLU Bidang Pendidikan di Provinsi NTB telah mampu mengumpulkan pendapatan jasa pelayanan pendidikan sebesar Rp83,57 miliar. Di sisi BLU Bidang Kesehatan, Rumah Sakit Bhayangkara telah mampu mengumpulkan pendapatan jasa pelayanan rumah sakit sebesar Rp14,38 miliar. Hal ini menggambarkan Penguatan Pengelolaan Keuangan BLU yang tentunya diharapkan mampu diimbangi dengan pelayanan yang optimal.
Ditinjau dari sisi pengeluaran, Belanja Pemerintah Pusat telah terealisasi sebesar Rp2.708,07 miliar. Realisasi tersebut tumbuh sebesar 7,84% dibanding tahun lalu. Belanja barang menjadi jenis belanja yang mendominasi pengeluaran pemerintah pusat lingkup regional Provinsi NTB, dengan realisasi sebesar Rp1.188,04 miliar. Gaji, tunjangan, honorarium, serta komponen pembayaran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup regional Provinsi NTB telah dibayarkan melalui belanja pegawai. Pada periode ini, belanja pegawai telah terealisasi sebesar Rp1.171,69 miliar.