Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sampai dengan akhir Oktober 2024 sudah tersalur sebesar Rp4.898,02 Miliar yang sudah dapat disalurkan pada 97.181 Debitur. Sementara itu, untuk program ultra mikro (UMi) sudah menjangkau 19.926 nasabah dengan total penyaluran sebesar Rp107,13 miliar. Dengan demikian, sampai akhir Oktober 2024, kinerja penyaluran kredit program (KUR-UMi) mencapai Rp5005,15 miliar dengan total nasabah sebanyak 117.107 debitur/nasabah. Penyaluran terbesar pada Skema Mikro (plafon Rp10 juta s.d Rp100 juta) dengan total penyaluran Rp3.129,44 miliar dengan 79.144 debitur. Penyaluran kredit program menyebar ke 10 Kabupaten/Kota dengan dominasi KUR diterima di Kabupaten Lombok Tengah yang mengambil porsi penyaluran sebesar 19,49% (Rp954,45 Miliar) yang diterima 17.448 nasabah. Sementara itu, dominasi UMi diterima di Kabupaten Lombok Tengah yang mengambil porsi 28,74% penyaluran sebesar Rp30,79 Miliar yang diterima 4.181 nasabah. UMKM sektor Perdagangan besar dan eceran menerima penyaluran kredit KUR terbesar yaitu Rp4.898,02 miliar dengan 97,181 debitur. Grafik 4.2 Penyaluran UMi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (dalam miliar)
Lembaga penyalur didominasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menyalurkan Rp2.873 miliar dari keseluruhan kredit program dengan jumlah 69.996 debitur. Industri Pengolahan, Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan Dan Perorangan Lainnya, Dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial menjadi tiga sektor yang paling banyak menerima penyaluran KUR dan UMi.