Padang, 11 Juli 2025 - Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Barat yang juga menjabat sebagai Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Sumatera Barat, Mohammad Dody Fachrudin, membuka secara resmi kegiatan Komunita Day’s Out bertajuk “Understanding Bank Indonesia Inside Out” di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Jumat (11/7).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan edukatif ke Bank Indonesia yang digelar serentak di enam kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Padang, dan Bali. Di Kota Padang, acara turut dihadiri oleh Asisten Direktur sekaligus Kepala Tim Implementasi KEKDA Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Lukman Hakim, serta jajaran narasumber dari Bank Indonesia.
Komunita, atau Komunitas #UangKita, merupakan inisiatif Kementerian Keuangan yang dibentuk untuk mendorong pemahaman generasi muda terhadap kebijakan pengelolaan keuangan negara. Komunita juga menjadi ruang untuk mengembangkan minat dan bakat di berbagai bidang seperti entrepreneurship, investasi dan perencanaan keuangan (literasi keuangan), lingkungan, olahraga dan kesehatan, pendidikan dan beasiswa, industri kreatif, serta leadership dan kolaborasi antar Lembaga.
Dalam sambutannya, Dody menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperluas wawasan generasi muda mengenai peran Bank Indonesia, khususnya dalam konteks kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan.
“Kami berbahagia Bank Indonesia berkenan menerima kunjungan dan menyampaikan informasi mengenai tugas dan fungsinya. Ini menjadi bagian dari kolaborasi yang penting untuk mendorong pemahaman yang utuh antara fiskal dan moneter,” ujarnya.
Kepala Kanwil DJPb Sumbar juga menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
“Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia secara bersama-sama berupaya memastikan perekonomian dapat tumbuh dengan baik dalam berbagai kebijakan fiskal dan moneter. Undang-Undang P2SK juga mengatur agar Pemerintah, Bank Indonesia, dan OJK berkoordinasi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sebagai bagian dari pembangunan ekonomi inklusif,” jelasnya.
Upaya bersama seperti pengendalian inflasi, stabilisasi harga, pengelolaan pembiayaan negara, serta penguatan sektor keuangan menjadi langkah nyata dalam menciptakan fondasi ekonomi yang tangguh dan inklusif.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkaya pengetahuan para peserta yang tergabung dalam Komunita dan Generasi Baru Indonesia (GenBI) mengenai dinamika ekonomi nasional. Materi mengenai kebijakan moneter dari Bank Indonesia melengkapi pemahaman peserta terhadap kebijakan fiskal yang diperoleh dari Kementerian Keuangan.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia dalam membangun generasi muda yang cakap dalam literasi keuangan, serta siap menghadapi tantangan Indonesia di masa mendatang. [Humas Kanwil DJPb Sumatera Barat]
