Jl. Martadinata, Kel. Simboro, Kec. Simboro Kepulauan, Mamuju, Sulawesi Barat

Sebagai kontrol dari hal tersebut adalah bagaimana kita menjadi orang yang penuh syukur, terus bersyukur atas apa yang sudah dimiliki bukan berarti membuat kita tidak bergerak maju, akan tetapi jika terlalu fokus pada apa yang tidak dimiliki maka kita tidak akan pernah merasa puas. Kita juga harus menjadi manusia yang realistis dengan selalu bersyukur atas pencapaian sebagai bentuk dari kita telah menghargai usaha sendiri.

Rasa syukur dan keinginan meraih mimpi dan tujuan sering kali menjadi hal yang dianggap tidak bisa berjalan beriringan. Ketika seseorang bersyukur atas apa yang dia miliki saat ini, dengan tidak menginjakkan kaki digas kehidupan, berdiam diri seolah mengambil nafas panjang menikmati indahnya kehidupan, pihak lain cenderung memandang bahwa orang ini sedang di zona nyaman, tidak lagi bermimpi, tidak lagi mempunyai tujuan hidup yang berarti.

Setiap manusia memiliki time schedule yang berbeda beda, ada manusia yang pit stop sebentar saja layaknya balapan F1 untuk kembali segera membalap, semakin cepat semakin baik agar tidak dilampaui oleh pembalap lain, ada pula yang masa rehatnya lebih lama layaknya lemur kerdil Madagaskar yang terkadang berhibernasi tujuh bulan dalam setahun sampai tersedia kembali bahan makanan di sekitarnya, sehingga istirahat yang panjang bisa membuat lebih percaya diri dan siap dalam menghadapi musim mencari makanan. atau jika dianalogikan kepada manusia diartikan lebih siap sampai ada lagi peluang bisnis atau peluang karier di depannya.

Definisi keberhasilan atau kebahagiaan setiap manusia tentu saja berbeda, seiring mimpi dan tujuan hidup manusia yang pastinya setiap individu berbeda. Menjadi seorang kepala rumah tangga, memiliki istri yang baik dan anak-anak yang sehat tercukupi kebutuhan sandang dan pangan bagi sebahagian pria merupakan mimpi dan tujuan ideal dalam hidup, tetapi hal ini tentu saja bukanlah impian para pria yang mengimpikan hidup bebas, bisa jalan-jalan keluar negeri kapan saja, bergaul dengan sesamanya setiap malam menikmati hasil keringat kerjanya, tanpa harus mengingat bahwa ada keluarga yang harus dicukupi, sepanjang karier atau bisnisnya berjalan dengan lancar. Kedua capaian yang bertolak belakang ini tentu saja akan dianggap sebagai keberhasilan bagi masing-masing individu sesuai mimpi dan tujuan hidupnya.

Manusia memiliki zona waktu dan definisi kesuksesan yang berbeda-beda, akan tetapi satu yang seharusnya sama dimiliki oleh setiap manusia, yakni perasaan untuk tetap lapar dan tetap menjadi bodoh seperti yang dikatakan Steve Jobs, ungkapan ini mengandung arti agar kita terhindar dari kesombongan karena telah mencapai tujuan-tujuan kecil, dan untuk terus mengembangkan diri tanpa henti untuk mencapai mimpi dan tujuan kita yang lebih tinggi. Membuat rencana dan rancangan atas tujuan yang akan dicapai serta mengeksekusinya secara konsisten merupakan kunci untuk mencapai hal tersebut.

Kita sebagai pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan juga seharusnya demikian, bersyukur atas pencapaian sebagai bagian dari pegawai Kementerian Keuangan yang setiap harinya menjadi bagian penting dari keberlangsungan bangsa ini melalui pengelolaan penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, serta mendistribusikannya melalui pengeluaran negara di APBN. Tetapi tidak bisa hanya berhenti di situ, rasa syukur tersebut perlu diejawantahkan dalam bentuk bekerja semaksimal kemampuan masing-masing sesuai tujuan dan cita-cita organisasi.

Keberhasilan dalam organisasi tidak hanya bisa dinilai dari jabatan yang didapat, semakin tinggi jabatan maka semakin sukses pula seseorang dalam organisasi, hal itu tentu saja tidak sepenuhnya benar, karena seperti yang disebutkan diparagraf sebelumnya, capaian kesuksesan masing-masing individu tentu saja berbeda-beda, dalam organisasi ada yang sudah sangat merasa sukses dengan menjadi pegawai, karena mungkin berlatar belakang dari keluarga yang tidak ada yang pernah menjadi pegawai, ada juga pribadi yang masih merasa belum sukses walaupun sudah menjabat pejabat sebagai eselon III, dan masih terus mengembangkan diri untuk dapat mencapai cita-cita dan tujuan menjadi pejabat yang lebih tinggi posisinya.

“Kesuksesan merupakan guru yang buruk. Ia menggoda orang pintar untuk berpikir bahwa mereka tidak terkalahkan.” (Bill Gates). Mempunyai mimpi merupakan hal yang bagus dan untuk mendapatkannya seseorang mungkin perlu mengatur rencana sehingga mencapai tujuan-tujuan jangka pendeknya lebih dahulu. Ketika berhasil mendapatkan tujuan tersebut, perasaan senang dan bangga pastilah akan timbul. Namun, bukanlah hal yang baik terlena dengan perasaan bangga akan kesuksesan. Sebab hal tersebut justru akan menenggelamkan kita pada rasa puas semata. Kemudian menghalangi niat kita untuk bisa berkarya lebih baik dan lebih baik lagi.

Mempunyai desain terhadap sesuatu terkadang dianggap sebagai hal terbaik yang harus direncanakan sebaik dan sesempurna mungkin. Sebab rencana dianggap sangat memengaruhi kinerja nantinya. Namun, yang perlu disadari bahwa rencana dan rancangan sia-sia belaka bila tak digunakan di dalam pekerjaan. Rencana atau rancangan tidak bisa dikatakan sempurna sebelum dilakukan atau digunakan. Begitu juga dengan kehidupan pekerjaan. Pekerjaan dan cita-cita karier tiap individu mungkin penuh dengan rencana dan rancangan yang detail. tetapi, kehidupan pekerjaan dan karier tidak berguna dan tidak bernilai ketika tidak bekerja untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar.  

Memaksimalkan diri dalam setiap jabatan yang diemban di dalam pekerjaan, seperti menjadi maksimal sebagai pelaksana, bekerja tepat waktu, menguasai semua bidang tugas yang ada, mencapai predikat pegawai terbaik, front office terfavorit dan hal lainnya. Menjadi maksimal sebagai pejabat pengawas, bisa mengawasi bawahan dan mengasah terus ilmu manajemen. Begitu pun menjadi maksimal sebagai pejabat administrasi, mengkoordinasi secara maksimal sebuah kantor dan menjadi Kepala Kantor terbaik.

Berupaya untuk menjadi maksimal di setiap tujuan hidup, menjadi kepala keluarga yang aktif dilingkungan tempat tinggal maupun perkumpulan mesjid, menjadikan istri yang baik lebih cantik karena tidak dibuat stres, mencarikan sekolah yang berkualitas bagi anak-anak. Begitu pun dengan yang bercita-cita keluar negeri semakin jauh dan beragam negara yang didatangi, pergaulan menjadi positif karena terlibat dalam komunitas elite yang aktif gerakan sosial kemasyarakatan.

Hillary Clinton dalam satu kesempatan mengatakan, meski kita hidup untuk diri sendiri, tapi kita juga perlu untuk berpikir mengenai hidup orang lain tanpa harus ikut campur dalam urusan pribadi dan masalah yang dihadapinya. Kita boleh saja menjadi pribadi yang peduli misalnya untuk permasalahan umum yang sekiranya kita layak dan bisa bantu. Hidup memang bukan masalah diri sendiri karena kita hidup bersama dengan orang lain. Peduli dengan orang lain tak berarti kita harus mencampuri segala urusannya.

Rasa syukur dan keinginan atau ambisi untuk mencapai tujuan serta cita-cita bisa berjalan beriringan untuk setiap individu yang memiliki tingkatan capaian/level  keberhasilan yang berbeda-beda. Dengan cara memaksimalkan setiap kesempatan yang ada setiap waktu, tetap bergaul dengan orang yang dianggap berada dibawah kita akan membuat kita banyak bersyukur karena kita merasakan betapa banyaknya nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita, membandingkan diri kita dengan yang lebih baik dalam hal kebaikan juga akan terus memacu kita menjadi orang yang lebih baik, bersikap terbuka dan selalu lapar akan pengetahuan baru, dan bekerja untuk diri sendiri dan juga orang lain di sekitar kita dan tentu saja menghindari sikap sombong dan terus rendah hati serta tawadu.

Bersyukur tiada henti dan terus berambisi dalam hidup di dunia dan akhirat .... Why Not ?!?!

 

Penulis : Muammar Marwa, Kepala Seksi Pencairan Dana

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

  Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
  KPPN Mamuju
  Jalan RE Martadinata, Simboro dan Kepulauan, Mamuju, Sulawesi Barat, 91512
  Call Center: 14090a
  Tel: 0426-2325021 Fax: 0426-2325035

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search