Fokus pada Pengembangan UMKM dan Pemanfaatan Lahan Kritis
Padang, 4 Oktober 2024 — Dalam rangka monitoring pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Indonesia Re kepada UMKM binaan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumatera Barat menggelar Diskusi Pengembangan UMKM di ruang rapat Kepala Kanwil DJPb.
Diskusi ini membahas progres pengembangan UMKM, serta potensi pemanfaatan lahan kritis dan pengelolaan sampah sebagai upaya mendukung perekonomian lokal.
Robbi Yanuar Walid, perwakilan dari Indonesia Re, mengapresiasi langkah yang dilakukan dalam pengelolaan sampah yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
"Saya menyambut baik bagaimana sampah bisa bernilai ekonomis dan berdampak positif. Kami telah berdiskusi dengan Ibu Syukriah mengenai beberapa potensi kerja sama lain yang dapat dimanfaatkan, termasuk pemanfaatan lahan kritis. Kami berharap, program-program ini bisa dijalankan paralel seperti yang telah dilakukan sebelumnya," ujarnya.
Sementara itu, Prita Marisca dari BNI, yang hadir sebagai perwakilan CSR dan Humas BNI, juga menyatakan antusiasme terhadap kolaborasi ini.
"Kami tertarik dengan potensi kerja sama ini, terutama dalam pengelolaan food waste dari hotel. Kami sudah berjalan dengan PHRI dan berkolaborasi dengan beberapa pihak, seperti Truntum dan CocaCola. Mungkin nanti, DJPb bisa ikut berpartisipasi dalam kerja sama ini," jelasnya.
Diskusi ini merupakan bagian dari komitmen DJPb Sumatera Barat dalam mendorong pengembangan UMKM dan optimalisasi sumber daya lokal, sejalan dengan agenda perekonomian berkelanjutan. Setelah diskusi, para peserta melanjutkan peninjauan lahan kritis yang akan dimanfaatkan untuk program-program berkelanjutan di masa mendatang.