Kolaborasi Kanwil DJPb Sumbar dan Pemkot Padang
Padang, 17 Oktober 2024 – Dengan produksi sampah harian yang mencapai lebih dari 500 ton, Kota Padang dihadapkan pada tantangan besar dalam pengelolaan sampah, terutama terkait tingginya biaya di tengah keterbatasan anggaran pemerintah kota. Untuk mencari solusi, Pj. Walikota Padang, Andree Harmadi Algamar, melakukan kunjungan ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Sumatera Barat pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Dalam diskusi yang dihadiri oleh Pj. Walikota Padang, Kepala Kanwil DJPb Sumbar Syukriah HG, serta Kepala Bagian Kanwil DJPb, sejumlah alternatif solusi dibahas untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Padang. Pj. Walikota mengungkapkan bahwa lebih dari 60% sampah Kota Padang merupakan sampah organik, terutama sisa makanan. "Penting untuk membangun budaya mengurangi atau bahkan menghilangkan sisa makanan, seperti dengan makan secara bertahap dalam porsi kecil, terutama pada acara makan prasmanan," ujar Andree.
Selain itu, ia mendorong pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. Sampah anorganik diharapkan dapat didaur ulang, sementara sampah organik dapat diolah menjadi pupuk menggunakan metode maggot atau cacing tanah. Konsep ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan memaksimalkan potensi sampah sebagai sumber daya yang bernilai ekonomis.
Gagasan tersebut disambut baik oleh Kakanwil DJPb Sumbar, Syukriah HG. Ia menyampaikan bahwa Kanwil DJPb telah menerapkan program pemilahan sampah mini di lingkungan kantor. "Kami mengajak pegawai untuk membawa sampah dari rumah, lalu dipilah di kantor. Sampah anorganik dijual atau dibuang, sedangkan sampah organik difermentasi menggunakan biokomposter untuk dijadikan pupuk," jelas Syukriah. Ia juga menambahkan bahwa program ini akan disebarluaskan ke seluruh unit Kementerian Keuangan di Kota Padang, termasuk anggota Forum Ekonomi dan Pembangunan seperti Bank Indonesia, OJK, BPK, BPKP, dan BPS.
Kanwil DJPb Sumbar berkomitmen mendukung upaya Pemkot Padang dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi anggaran pengelolaan sampah. Dengan pengelolaan yang lebih baik, diharapkan anggaran yang dihemat dapat dialokasikan untuk program yang lebih produktif, seperti beasiswa bagi anak-anak berprestasi di Kota Padang. [Kepala Bagian Umum - Budi Lesmana]