JAKARTA - Senin pagi (14/04), suasana di KPPN Jakarta I terasa berbeda. Kegiatan rutin “Kopi Daring” dilanjutkan dengan sesi Gugus Kendali Mutu (GKM) bertajuk “Mendahulukan Prioritas”, yang mengangkat kebiasaan efektif ketiga dari buku 7 Habits of Highly Effective People karya Stephen Covey.
Materi ini mengajak kita merefleksikan bagaimana selama ini kita mengelola waktu dan menentukan prioritas. Banyak dari kita cenderung terpaku pada hal-hal yang terlihat mendesak, padahal belum tentu penting. Dalam manajemen waktu, penting untuk mengenali aktivitas yang benar-benar berdampak, yaitu yang berada di Kuadran 2—tidak mendesak tapi penting—seperti merencanakan, belajar, membangun relasi, atau meningkatkan kapasitas diri. Selain itu, peserta juga belajar pentingnya pendelegasian yang efektif. Tidak sekadar menyuruh, tapi memberi kepercayaan dan ruang bagi rekan kerja untuk berinisiatif dan bertumbuh melalui stewardship delegation. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan diri, tapi juga sejalan dengan semangat membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Dalam proses menuju ZI, setiap individu dituntut untuk memiliki budaya kerja yang berfokus pada efisiensi, kolaborasi, dan hasil nyata. Di sinilah peran pimpinan sebagai role model menjadi penting—menunjukkan secara langsung bagaimana mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan efektif dalam pekerjaan sehari-hari. Kegiatan GKM ini jadi pengingat bahwa kesuksesan besar sering kali dibangun dari kebiasaan kecil yang dijalankan secara konsisten. Mendahulukan prioritas bukan hanya soal manajemen waktu, tapi juga strategi membangun tim dan budaya kerja yang unggul.
***
KPPN Jakarta I, IHSAN !!!
Inovatif, Harmonis, Sigap, Akuntabel, Nyaman