JAKARTA - Di era digital seperti sekarang, inovasi bukan lagi sekadar pilihan—tapi keharusan! Begitu pula di dunia pelayanan publik, di mana instansi pemerintah terus berbenah agar lebih profesional, transparan, dan pastinya relevan dengan kebutuhan zaman. Inilah yang dilakukan oleh KPPN Jakarta I dan KPPN Tangerang dalam sharing session inovasi layanan unggulan mereka.
Rapat daring yang digelar pada Selasa (11/03) ini jadi ajang bertukar ide brilian antara dua KPPN. Kepala KPPN Tangerang, M. Chomnur Susanto, membuka acara dengan antusiasme tinggi, menyambut baik inovasi Kolak Satu Plus dari KPPN Jakarta I. Sebagai balasannya, KPPN Tangerang juga memperkenalkan inovasi mereka, Karawaci 127.0. Tujuan akhirnya? Sederhana—membawa pelayanan ke level yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih akuntabel.
![]() |
![]() |
Kolak Satu Plus adalah inovasi yang mengusung semangat kolaborasi. Diinisiasi oleh KPPN Jakarta I, program ini melibatkan KPP Pratama Jakarta Gambir Satu, KPKNL Jakarta II, dan BPJS Kesehatan. Dengan berbagai sesi diskusi dan sosialisasi, inovasi ini membantu satuan kerja (satker) memahami perpajakan, pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), serta manfaat BPJS Kesehatan. Hasilnya? Jumlah penolakan Surat Perintah Membayar (SPM) berkurang, penerimaan pajak meningkat, dan laporan keuangan semakin rapi.
Sementara itu, Karawaci 127.0 dari KPPN Tangerang adalah gebrakan keren dalam menjaga integritas. Singkatan dari Komunikasi Anti Rasuah dan Wajib Cinta Integritas 127, inovasi ini menciptakan forum komunikasi antara KPPN dan satker untuk membangun budaya anti korupsi dan pelayanan yang bersih. Karawaci 127.0 memberikan ruang konsultasi, menerima feedback, dan memastikan layanan tetap prima tanpa ada celah pelanggaran integritas.
Dalam sesi diskusi, muncul pertanyaan menarik: Bagaimana cara membangun antusiasme satker? Jawabannya? Buat kegiatan triwulanan dengan topik yang benar-benar dibutuhkan satker, minta feedback mereka, dan pastikan ada interaksi seru. Hal lain yang juga dibahas adalah keberlanjutan pembangunan Zona Integritas WBK-WBBM. KPPN Jakarta I berbagi strategi, mulai dari membangun sinergi di dalam unit kerja hingga memastikan setiap inovasi berjalan sesuai rencana dengan program Kamis Optimis.
![]() |
![]() |
Hasil dari sesi ini? KPPN Tangerang tertarik mengadopsi Kolak Satu Plus, dan KPPN Jakarta I ingin mereplikasi Karawaci 127.0 sebagai bagian dari penguatan inovasi mereka. Ini bukan hanya soal berbagi ide, tapi juga membangun sinergi yang bisa mengubah wajah pelayanan publik menjadi lebih modern dan berorientasi pada kepuasan pengguna.
Tak hanya itu, pertemuan ini juga membuka peluang untuk inovasi lebih lanjut. Kedua KPPN menyadari bahwa transformasi layanan publik harus terus berjalan seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan lebih banyak inovasi yang bisa dikembangkan, bukan hanya di dua KPPN ini, tetapi juga di instansi lainnya. Setiap ide baru yang lahir dari sinergi ini bisa menjadi inspirasi bagi unit kerja lain untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan terbaik.
Ke depan, tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi dan keberlanjutan inovasi. Sebagus apa pun sebuah program, tanpa komitmen untuk terus berkembang, hasilnya bisa stagnan. Oleh karena itu, baik KPPN Jakarta I maupun KPPN Tangerang sepakat untuk terus memantau efektivitas inovasi mereka dan membuka ruang bagi perbaikan. Dengan semangat kolaborasi yang kuat, bukan tidak mungkin pelayanan publik di Indonesia bisa semakin keren, profesional, dan pastinya lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat!
Jadi, siapa bilang pelayanan publik itu kaku dan membosankan? Kalau bisa lebih inovatif, kenapa harus biasa-biasa saja? 🚀🔥
***
KPPN Jakarta I, IHSAN !!!
Inovatif, Harmonis, Sigap, Akuntabel, Nyaman