Ternate-djpbn.kemenkeu.go.id/kppn/ternate/id, Indeks Kepuasaan Satker terhadap Layanan KPPN Ternate diperoleh nilai capaian 4,55 (indeks puas) dari target sebesar 4,12 yang telah ditetapkan di Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three KPPN Ternate.
Foto 1-Kepala Kantor KPPN Ternate membuka acara Service Excellent dalam rangka peningkatan kualitas SDM
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala KPPN Ternate, Toding Luther, saat memberikan kata sambutan dalam Kegiatan Service Excellence Tahun 2018 KPPN Ternate (30/4). Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas SDM KPPN Ternate terkait dalam pemberian layanan prima terhadap stakeholders.
Di dalam Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three KPPN Ternate Tahun 2018, Indeks Kepuasaan Satker terhadap Layanan KPPN Ternate ditarget indeks dengan nilai 4,52 (puas). “Target ini naik sebesar 0,4 dibandingkan dengan tahun 2017, untuk itu diperlukan tekad seluruh personil KPPN Ternate dalam memberikan layanan prima terhadap stakeholder. Apalagi, KPPN Ternate telah medapatkan sertifikat ISO 9001:2008” ujar Toding.
Toding menambahkan, menyampaikan tujuan pelaksanaan pelatihan Service Excellence tersebut adalah peningkatan kemampuan dan kompetensi seluruh pegawai dan karyawan dalam memberikan pelayanan kepada para stakeholder sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, serta untuk meningkatkan performa kinerja organisasi dengan berbagai inovasi dan layanan stakeholder. “Saya yakin kita mampu untuk memberikan layanan terbaik sebagai wujud komitmen pelaksanaan nilai Kementerian Keuangan yaitu Nilai Pelayanan!” pungkas Toding.
Foto 2-Narasumber menyampaikan materi Service Excellent kepada para pegawai KPPN Ternate
Narasumber kegiatan Service Excellence tersebut langsung dibawakan oleh Kepala Cabang Bank Mandiri Ternate, Suharyanto. Setelah penyampaian materi, Suharyanto melanjutkan dengan Role Play pelaksanaan service excellence di tiap-tiap posisi, seperti Satpam (Security), Custumer Service (CS), Front Office (FO). Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh para pegawai KPPN Ternate sebagai sarana untuk menambah wawasan dan berdiskusi tentang bagaimana memberikan pelayanan prima kepada para stakeholder. Kegiatan tersebut diakhiri dengan kegiatan foto bersama dan santap malam bersama. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para pegawai senantiasa dapat meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan prima dan senantiasa meningkatkan semangat dalam bekerja.
Affandi Pattangai-Kontributor KPPN Ternate
Layanan publik yang berkualitas serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) telah menjadi tuntutan mayarakat dan pengguna layanan. Berangkat dari hal tersebut KPPN Ternate sebagai unit vertikal Ditjen Perbendaharaan dituntut untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada stakeholder. Pembangunan unit kerja yang bepredikat Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM) diharapkan juga menjadi model pencegahan korupsi yang lebih efektif, karena pada unit kerja ini dilakukan berbagai upaya pencegahan korupsi secara nyata dan terpadu.
Ternate-djpbn.kemenkeu.go.id/kppn/ternate/id, Pelaksanaan simplifikasi pertangungjawaban SPJ/LPJ melalui Bantuan Pemerintah telah dilaksanakan. Presiden dan Menteri Keuangan menyampaikan masih terdapat keluhan dari guru/Kepala Sekolah mengenai pelaporan SPJ/LPJ yang merepotkan dan mengganggu tugas utama.
Menindaklanjuti hal tersebut, berdasarkan surat Direktur Jenderal Perbendaharan nomor S-1944/PB/2018 tanggal 23 Februari 2018, Kepala KPPN Ternate melaksanakan survei simplifikasi pertangungjawaban SPJ/LPJ melalui Bantuan Pemerintah ke sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar. Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas yang ada di Kota Ternate.
Ternate-djpbn.kemenkeu.go.id/kppn/ternate/id, Pembentukan dan pengembangan kapasitas merupakan suatu proses yang dilaksanakan pada tiga tingkatan, yaitu individu, kelompok dan institusi atau organisasi, dan bertujuan untuk menjamin kesinambungan organisasi melalui pencapaian tujuan dan sasaran organisasi yang bersangkutan. Pada level individu, agar SDM mempunyai kapasitas yang terus berkembang, proses dapat dilakukan mulai dari seleksi, pemberian lingkungan kerja yang memadai, serta pelatihan yang berkesinambungan dalam aspek-aspek penting, seperti kemampuan berkomunikasi, motivasi diri, kemampuan problem solving, kreativitas, dan kepemimpinan melalui kegiatan capacity building.
Foto 1-Kepala Kantor KPPN Ternate menyampaikan sambutan pembukaan Capacity Building Semester I Tahun 2018
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala KPPN Ternate, Toding Luther, saat membuka acara Kegiatan Capacity Building KPPN Ternate Periode Semester I Tahun 2018 (30/4). “Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan dua kali dalam setahun dan sangat penting untuk memberikan penyegaran kembali dan semangat baru bagi para pegawai sehingga dapat lebih meningkatkan kinerja dalam pelaksanan tugas kita sehari-hari” ujar Toding lebih lanjut. “Selamat mengikuti kegiatan capacity building ini, One Team, One Family, Bravo KPPN Ternate” pungkas Toding. Kegiatan capacity building tersebut dimulai pukul 17.00 WIT setelah selesainya jam layanan KPPN Ternate dan berlangsung di halaman belakang KPPN Ternate serta dihadiri oleh seluruh pegawai termasuk Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri.
Foto 2,3-Para Pegawai KPPN Ternate mengikuti games dalam rangka Capcity Building
Kegiatan capacity building dimulai dengan pembagian peserta menjadi empat kelompok yang dibagi berdasarkan ganji dan genap. Terdapat tiga jenis permainan yang dimainkan oleh empat kelompok yang dipandu langsung oleh Abdul Halim dan Faisal Maulana sebagai fasilitator. Acara ditutup dengan permainan 369 tepuk tangan. Permainan tersebut dilakukan dengan membentuk lingkaran dan secara bergiliran mengucapkan angka sampai berapapun, tapi jika ada angka 369 peserta harus tepuk tangan.
Foto 4,5-Foto bersama setelah kegiatan Capacity Building berakhir
Keadaan cuaca yang mendung tidak menyurutkan semangat para pegawai untuk mengikuti kegiatan dari awal dan akhir. Di akhir acara, Panitia mengumumkan pemenang setiap lomba dan sebagai pemenang utama adalah Kelompok 4, diikuti Kelompok 1, dan berturut-turut Kelompok 3, dan 2.
Affandi Pattangai-Kontributor KPPN Ternate
Ternate-djpbn.kemenkeu.go.id/kppn/ternate/id, Peran dan tanggung jawab perempuan di zaman sekarang tidak kalah penting dengan laki-laki. Bahkan di lingkup Kementerian Keuangan Republik Indonesia sejumlah kartini-kartini muda terlibat dalam pengelolaan keuangan negara baik di pusat maupun di daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara, Edward UP Nainggolan, saat memberikan kata sambutan dalam Kegiatan Hari Kartini dan Sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Tahun 2018 (23/4). Kegiatan ini diikuti oleh para pegawai beserta istri termasuk Duta PUG KPPN Ternate Tahun 2018, Siti Hadijah Muhammad Saleh dan Ismi Maghfirah Amalia, bagi para peserta perempuan mengenakan busana kebaya.
"Di Kementerian Keuangan, menterinya perempuan, dua pejabat eselon I dan puluhan pejabat eselon II. Di Direktorat Jenderal Perbendaharaan, delapan perempuan yang menjabat sebagai eselon II, bahkan kebijakan pimpinan Kementerian Keuangan saat ini minimal 30 persen pejabatnya adalah perempuan” ujar Edaward. Edward menambahkan, keuangan negara termasuk APBN harus dikelola dengan prudent sehingga menciptakan APBN yang kredibel dan sustainable (berkelanjutan). “APBN harus dikelola oleh SDM yang berkualitas termasuk kartini-kartini yang ada di Kementerian Keuangan” ujar Edward mengakhiri sambutannya.
Dalam kegiatan tersebut dihadirkan narasumber yaitu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Masni BSA. Dalam pemaparannya, Masni mengutarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak lebih mengkampanyekan Program Kementerian yaitu 3 E yaitu End Violence Against Women and Children (Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak); End Human Trafficking (Akhiri Perdagangan Manusia), dan End Barriers To Economic Justice (Akhiri Kesenjangan Ekonomi terhadap perempuan). Masni mengatakan bahwa peran wanita begitu penting dalam keluarga dan selama ini wanita identik dengan urusan dapur, kasur, dan sumur. “Wanita sering dipinggirkan dibandingkan dengan dengan laki-laki baik dalam keluarga maupun masyarakat. Padahal kesuksesan seorang laki-laki pasti ada peran dan sentuhan perempuan” kata Masni.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan beberapa kegiatan lomba dalam rangka memperingati Hari Kartini antara lain lomba peragaan busana kebaya modern bagi ibu-ibu pegawai dan Dharma Wanita Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara, lomba memakaian dasi pasangan masing-masing, lomba tumpeng dan diakhiri dengan goyang meti kei dan foto bersama.
Affandi Pattangai-Kontributor KPPN Ternate
Ternate-djpbn.kemenkeu.go.id/kppn/ternate/id, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) KPPN Ternate tahun 2017 mencapai angka 109,13 persen. Capaian tersebut merupakan hasil kerja seluruh pegawai dan layak diapresiasi. Namun demikian, seluruh pegawai KPPN Ternate diharapkan tidak berpuas diri, tetapi selalu optimistis dan semangat dalam mencapai target-target berikutnya di tahun 2018.