Melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di Papua, Direktur Jenderal Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Didyk Choiroel dan Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Papua Moudy Hermawan mengunjungi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Timika pada Rabu (20/12). Pada kesempatan tersebut Dirjen Perbendaharaan menyampaikan terima kasih kepada jajaran pegawai yang telah bertugas di KPPN Timika yang telah melaksanakan tugas dengan baik meskipun dihadapkan dengan tantangan jumlah personel yang tidak banyak dan harus menghadapi stakeholders yang beraneka ragam.
Saat ini DJPb telah mengembangkan fungsi dari yang sebelumnya murni menjadi treasurer atau bendahara menjadi lebih banyak analisis dan pendampingan ke daerah. Fungsi ini didukung oleh penerapan Shadow Organization yang mulai diimplementasikan di seluruh Kanwil dan KPPN pada tahun 2023.
Dalam arahannya, Dirjen Perbendaharaan menyampaikan, “DJPb juga sedang merestrukturisasi organisasi terhadap KPPN yang memiliki jumlah satuan kerja relatif sedikit untuk dijadikan KPPN Mobile sehingga ke depannya layanan KPPN yang sifatnya self service dan dukungan manajemen dapat dilakukan oleh Kanwil atau KPPN terdekat. Saya juga minta agar Kanwil DJPb Provinsi Papua melakukan assessment terhadap KPPN di lingkup Papua dalam piloting KPPN Mobile dan menyampaikan proposal tersebut kepada Dirjen Perbendaharaan.”
Pada kunjungan tersebut, Dirjen Perbendaharaan berpesan agar KPPN dapat meningkatkan analisis dan kajian daerah lebih baik, mengingat isu daerah dan keragaman data yang cukup banyak di wilayah Papua.
“Sekarang tantangan kita adalah bagaimana teman-teman bisa melakukan analisis secara lebih baik, khususnya terhadap APBD. Saya lihat belanja-belanja yang terkait antara APBD dan APBN terutama yang menjadi program-program nasional, misalnya stunting, ketahanan pangan, infrastruktur, tolong menjadi perhatian dalam melakukan analisis,” pesan Dirjen Perbendaharaan. [NS]