- Opini
- Dilihat: 153
KPPN sebagai Smart Treasury Office: Membangun Masa Depan Perbendaharaan yang Adaptif dan Inovatif
Oleh: Sigid Mulyadi, Kepala KPPN Tanjung
Di tengah disrupsi digital, tuntutan efisiensi birokrasi, dan ekspektasi publik yang makin tinggi terhadap tata kelola keuangan negara, muncul kebutuhan yang tak terelakkan untuk melakukan transformasi kelembagaan secara menyeluruh. Bagi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), tantangan ini bukan hanya relevan—tetapi mendesak. Maka dari itu, gagasan menjadikan KPPN sebagai Smart Treasury Office bukanlah sekadar jargon, melainkan visi strategis untuk membawa fungsi perbendaharaan negara ke dalam ekosistem birokrasi abad ke-21 yang berbasis data, teknologi, dan nilai-nilai pelayanan publik yang modern.
KPPN, sebagai ujung tombak pelaksanaan anggaran di daerah, memiliki peran sentral dalam memastikan bahwa belanja negara tidak hanya tersalur tepat waktu, tetapi juga efektif dan akuntabel. Namun, dalam menjalankan fungsi tersebut, realitas menunjukkan bahwa kompleksitas administratif, beban proses manual, serta kesenjangan literasi digital di beberapa sektor menjadi hambatan tersendiri. Di sinilah urgensinya merumuskan ulang peran KPPN melalui pendekatan smart office—yakni kantor modern yang beroperasi berbasis data, memanfaatkan teknologi secara maksimal, dan mengutamakan nilai adaptif serta inovatif dalam layanannya.