- Opini
- Dilihat: 988
Fenomena Hari Raya dan Integritas Pegawai
Oleh: Minerva Yustitia Arining Wiyati (Jabfung APN Direktorat APK)
Bulan Ramadan telah berlalu. Ucapan Selamat Idulfitri, doa Taqabbala-llahu Minnaa Waminkum (semoga Allah menerima amal Ramadan diriku dan dirimu), ucapan Minal Aidin wal Faizin (termasuk dari orang-orang yang kembali (ke fitrah) sebagai orang yang menang), serta Mohon Maaf Lahir dan batin terucap saat saling bertemu maupun melalui tulisan dan video di berbagai media sosial.
Selepas Ramadan setiap insan seyogianya dapat menerapkan segala hikmah yang terkandung selama menjalani bulan tersebut., misalnya hikmah kedisiplinan, hikmah meningkatkan ibadah, dan hikmah melatih diri untuk berperilaku baik serta menjaga diri dari perbuatan tercela, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Perbuatan tercela dapat membuat akhlak dan moralitas seseorang rusak, juga menjadikan manusia menjauh dari kebaikan. Ramadan mengingatkan manusia untuk kembali pada fitrahnya, bahkan dapat membangun karakter integritas seseorang.