Jakarta, perbendaharaan.go.id - Menteri Keuangan Agus D.W Martowardojo melantik 60 pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Keuangan pada Rabu (22/06) di Aula Gedung A.A Maramis Kementerian Keuangan Jakarta. Dalam sambutannya, Menkeu mengatakan agar seluruh pejabat Kemenkeu dapat menjadi unsur penting dalam menyejahterakan masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut enam pejabat eselon II Ditjen Perbendaharaan dilantik. Drs. Tata Suntara, DESS dilantik sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Jabatan tersebut bukan merupakan hal yang baru bagi Tata, karena selama ini dia menjabat sebagai Plt. Sekretaris Ditjen Perbendaharaan. Dua kursi Direktur yang kosong sebelumnya, saat ini telah terisi. Drs. Rudy Widodo, M.A. dilantik Sebagai Direktur Pengelolaan Kas Negara, serta Yuniar Yanuar Rasyid, Ak., M.M. dilantik Sebagai Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pelantikan tersebut berdampak juga terhadap pergeseran Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan. Drs. Hendro Baskoro, M.M. dilantik Sebagai Kepala Kantor Wilayah Ditjen PBN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat juga jabatan eselon II baru di Ditjen Perbendaharaan. Ir. Adijanto, M.P.A. dilantik Sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan. Sedangkan Ida Bagus Gde Kartika Manuaba, S.H., M.A. yang sebelumnya menjabat Kasubdit Kas Negara, mendapat promosi Sebagai Kepala Kantor Wilayah Ditjen PBN Provinsi Maluku.

Dalam sambutannya, Menkeu menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaannya kepada para pejabat yang telah melaksanakan tugasnya, "Adalah suatu kebanggaan bahwa kita dapat terus melakukan tugas negara. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan secara khusus agar Saudara dapat menerima penugasan ini dengan tulus dan menjaga komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi negara," jelasnya.

Menkeu mengatakan, sebagai pengelola keuangan negara, Kemenkeu perlu menjaga kepercayaan masyarakat dalam mengelola keuangan dan kekayaan negara dengan profesional dan akuntabel. "Kita harus menetapkan hati untuk mencapai visi organisasi, yakni mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Semua sektor yang ada di Indonesia pasti berkaitan dengan keuangan, oleh karena itu kita perlu mengelola sebaik-baiknya" ujarnya.

Saat ini Indonesia sedang membutuhkan reformasi lanjutan, di mana terdapat berbagai hambatan dan tantangan. "Tantangan di luar banyak sekali. Kalau negara lain bisa lebih cepat berkembang dari kita, bagaimana caranya Indonesia bisa mengejarnya, dan menjadikan negara yang demokratis, berkeadilan dan sejahtera," tegas Menkeu.

Oleh: Novri H.S. Tanjung &ndash Media Center Ditjen Perbendaharaan