Jakarta, 23 Agustus 2023 – Inisiatif ASEAN Treasury Forum (ATF) akhirnya diperkenalkan saat gelaran Pertemuan ASEAN Finance Ministers sebagai side event dari Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (AFMGM) yang kedua. Side event ATF terdiri dari pertemuan tingkat tinggi antara pejabat tinggi treasury negara anggota ASEAN dan seminar untuk membahas isu-isu terkini tentang digitalisasi manajemen keuangan publik. Pertemuan diadakan untuk mengkomunikasikan urgensi ATF sekaligus memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi perspektif tentang pembentukan ATF. Inisiatif ini sekaligus menegaskan kembali dedikasi ASEAN untuk meningkatkan stabilitas keuangan regional, memupuk inovasi teknologi dan mendorong kolaborasi.
Inisiasi memiliki lima tujuan utama ATF, yaitu: (1) berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan keuangan publik, (2) peningkatan kapasitas dan pengembangan keterampilan terkait treasury, (3) mendorong keuangan publik yang berkelanjutan, (4) mempercepat digitalisasi treasury untuk mendorong pemerintahan yang ramping yang mampu berbuat lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit, dan (5) memajukan komunitas ekonomi ASEAN untuk mendukung integrasi ekonomi ASEAN. Inisiatif ATF yang diperkenalkan pada side event Pertemuan ASEAN Finance Ministers, melambangkan komitmen teguh ASEAN untuk membentuk masa depan praktik treasury. Komitmen ini mendorong kemakmuran ekonomi, memperkuat kesejahteraan finansial dan memperkuat kekuatan kolektif negara-negara anggota. Inisiasi pembentukan ATF mendapatkan tanggapan positif dari negara anggota ASEAN. Selanjutnya diharapkan langkah nyata dalam waktu dekat untuk mengimplementasikan inisiatif tersebut, melalui berbagai bentuk workshops dan capacity building.
Seminar yang berjudul “Exploring the Establishment of ASEAN Treasury Forum” ini dapat mempromosikan inisiatif ATF dalam memajukan pengelolaan dan praktik treasury bagi anggota ASEAN. Seminar ini diharapkan dapat juga meningkatkan pemahaman dan kerjasama pengelolaan keuangan dan treasury negara ASEAN. Pengalaman Pandemi Covid-19 telah memberikan pembelajaran penting tentang pengelolaan keuangan, sedangkan treasury merupakan fungsi utama untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan operasional pemerintahan.
Astera Primanto Bhakti, Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan saat membuka acara ATF mengatakan, “Digitalisasi manajemen keuangan publik secara berkelanjutan merupakan pondasi penting dalam perekonomian Indonesia. Penggunaan teknologi memiliki tujuan untuk meningkatkan kegunaan dari setiap uang yang kita keluarkan. Teknologi memiliki fungsi untuk menjadi bantalan dalam menghadapi krisis di masa depan dan mendukung agar terciptanya keuangan publik yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, serta responsif terhadap kebutuhan setiap warga negara.”
Selain itu, adopsi teknologi digital, sebagai komponen utama dalam upaya manajemen keuangan publik, telah mengakselerasi perubahan secara luas. Namun, hingga saat ini, ASEAN masih belum memiliki forum untuk membahas aspek-aspek pengelolaan keuangan mikro, khususnya dalam ranah treasury.
“Asia Tenggara saat ini merupakan salah satu pusat inovasi digital, dapat kita lihat dari penggunaan pembayaran digital yang meningkat pesat. Di Indonesia, QRIS telah menjadi standar transaksi. Indonesia juga menggunakan data analytics sebagai panduan dalam membuat kebijakan, memonitor pengeluaran, mengidentifikasi kegiatan dan transaksi yang mencurigakan dan optimisasikan alokasi budgeting. Kita juga saat ini telah memasuki era otomasi yang akan meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya. Secara bersamaan sangat penting juga bagi kita untuk meningkatkan keamanan digital,” tambah Astera.
Selanjutnya, fungsi treasury melibatkan tatanan perencanaan keuangan, alokasi anggaran, pembayaran pemerintah, manajemen kas dan pinjaman serta pelaporan keuangan. Untuk mencapai praktik manajemen perbendaharaan yang baik, ASEAN harus melaksanakan upaya terstruktur dan terkoordinasi. Salah satu upaya tersebut adalah membentuk ATF. Forum ini memberi kesempatan bagi negara-negara anggota untuk saling belajar dan mendapatkan dukungan satu sama lain untuk meningkatkan model dan praktik treasury.
***
Deni Surjantoro
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi
Kementerian Keuangan
Unduh dalam format PDF: ASEAN Treasury Forum Tingkatkan Stabilitas Keuangan Regional
