![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
|
Untuk membantu agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya, bantuan sosial seperti bansos tunai dan bansos sembako terus disalurkan. Belanja bansos pada periode ini tumbuh 29,5% dibandingkan dengan tahun lalu, untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari sisi demand. Mendekati tahun ajaran baru, bidang pendidikan juga tetap mendapatkan perhatian melalui pencairan beasiswa Bidik Misi dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Gelombang 2 Tahap II pekan lalu.
Adapun kinerja DAK Fisik didorong kebijakan simplifikasi dokumen dan penyederhanaan proses pengajuan permintaan penyaluran, terutama untuk DAK Fisik bidang Kesehatan khusus Covid-19. Realisasi Dana Desa pun tumbuh signifikan, 50,8%, jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu. Kinerja Dana Desa didorong oleh kebijakan simplifikasi dan relaksasi dalam penyaluran Dana Desa, serta dispensasi penyaluran di atas Rp1 miliar tanpa perlu Rencana Penarikan Dana (RPD). Sebagaimana kebijakan pemerintah, Dana Desa dapat disalurkan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat desa yang memenuhi syarat, antara lain belum tersentuh program bantuan lainnya dari pemerintah.
Ditjen Perbendaharaan siap untuk senantiasa bersinergi dengan berbagai pihak, khususnya kementerian negara/lembaga dan pemerintah daerah yang memegang peranan dalam pelaksanaan program-program pencegahan dan penanganan Covid-19. Melalui kerja sama dan pengelolaan yang baik, diharapkan bantuan akan semakin cepat diterima oleh mereka yang berhak dan pelaksanaan pembangunan tetap terjaga dalam kondisi yang tidak biasa ini.