Rabu, 28 April 2021 dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM UKI khususnya dan pegawai umumnya pada Kanwil dan KPPN wilayah Kalsel, Kanwil DJPb Provinsi Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan kegiatan Internalisasi dan refreshment penerapan Manajemen Risiko (MR) secara daring melalui aplikasi zoom,
Pembukaan oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalsel, Sulaimansyah yang menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi pegawai serta membudayakan sadar akan risiko yang terjadi di setiap instansi untuk mencapai sasaran organisasi.
Acara dipandu Bpk Bayu Aji Nugraha Kabid SKII sebagai moderator Materi pertama Manajemen Risiko disampaikan oleh Kasubbag Manajemen Risiko Bidang Kepatuhan Internal Sekretariat Jenderal Perbendaharaan Bapak Kurniadi yang menjelaskan terkait KMK-577/KMK.01/2019 tentang manajemen risiko di Kementerian Keuangan apa itu risiko, profil risiko, mitigasi risiko dan proses manajemen risiko meliputi komunikasi dan konsultasi, perumusan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, mitigasi risiko, monitoring dan reviu. Selanjutnya penjelasan secara teknis dikemukakan oleh Narasumber Lukman, Pelaksana pada Subbagian Manajemen Risiko. Narasumber menjelaskan secara teknis pembuatan laporan manajemen risiko mulai dari identifikasi risiko, menentukan kejadian risiko, penyebab risiko, dampak risiko, kategori risiko, sistem pengendalian internal, kriteria risiko, level kemungkinan, level dampak, besaran risiko, level risiko, besaran/level risiko residual harapan, keputusan mitigasi risiko, menetapkan IRU (Indikator Risiko Utama), opsi mitigasi risiko, contoh laporan pemantauan berkala manajemen risiko, hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko, Selanjutnya pada kesempatan ini juga disampaikan oleh Bpk Chandra terkait penggunaan aplikasi INCRIMA sebagai sarana dalam penyusunan laporan pemantauan manajemen risiko satuan kerja. Pada sesi terakhir diadakan sesi tanya jawab dan evaluasi manajemen risiko Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020.