Jl. Mayjen D.I. Panjaitan No. 24 Banjarmasin

Berita

Seputar Kanwil DJPb

Gubernur Kalimantan Selatan Serahkan DIPA sebesar Rp37,78 Triliun

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, didampingi Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan Syafriadi, dan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Supian HK, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun  Anggaran  (TA)  2024, Jumat (1/12).  Acara  yang  berlangsung  di Gedung DR. KH. Idham Chalid, Banjarbaru ini sekaligus  sebagai  simbol  dari  dimulainya pelaksanaan APBN Tahun 2024.

Kegiatan pada hari ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer Daerah secara Nasional oleh Bapak Presiden di Istana Negara pada hari Rabu tanggal 29 November 2023. Seperti halnya kegiatan yang dilaksanakan di Istana Negara, kegiatan penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan juga dilakukan secara Digital. Hal ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang bertujuan untuk mendukung efisiensi anggaran, green budget, dan peningkatan keamanan data.

Dalam mengawali arahannya, Gubernur menyampaikan bahwa saat ini pemerintah telah menyiapkan strategi untuk merespon berbagai tantangan ekonomi global, antara lain melalui instrumen Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) 2024. Selain menempatkan APBN sebagai instrumen stabilitas untuk mengendalikan inflasi, APBN juga menjadi instrumen perlindungan sosial bagi masyarakat rentan, serta harus mampu mendorong kelanjutan pemulihan ekonomi global dan reformasi struktural.

Terkait strategi tersebut, secara khusus Presiden telah menyampaikan secara rinci. Beberapa diantaranya adalah Penguatan Kualitas SDM, Akselerasi Reformasi Sistem Perlindungan Sosial. Pembangunan Infrastruktur Prioritas, Khususnya Melalui Infrastruktur Pendukung Transformasi Ekonomi.

DIPA K/L dan Daftar Alokasi TKD merupakan dokumen APBN yang sangat penting sebagai amanah, mandat serta untuk menjadi acuan bagi kita semua baik bagi Para Kepala Daerah, Pimpinan Satuan kerja Vertikal dan Daerah dalam melaksanakan berbagai Program Pembangunan Secara Kolaboratif di Tahun 2024 nanti.

Bahkan secara khusus, Bapak Presiden juga menyampaikan pesan kepada Kepala Daerah untuk serius memperhatikan pergerakan inflasi di daerah masing-masing secara detail dari waktu ke waktu, penurunan stunting serta mempercepat realisasi belanja. Hal ini penting, mengingat tantangan sektor perekonomian di tahun 2024 tidaklah mudah.

 

Perkembangan Fiskal 2023

Memasuki periode akhir tahun, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan hingga akhir Triwulan III 2023 secara yoy tumbuh sebesar 4,57% di bawah nasional yang sebesar 4,94% dan secara qtq di atas nasional yang sebesar1,60%. Kinerja APBN wilayah Kalsel sampai dengan 30 November 2023 menunjukkan adanya peningkatan. Pendapatan Negara telah terealisasi sebesar Rp19,83 triliun (106,49%), Belanja Negara sebesar Rp28,86 triliun (89,17%) dimana Belanja K/L terealisasi sebesar Rp7,19 triliun (82,13%), dan defisit APBN sebesar Rp9,03 triliun. Kinerja APBD di Kalsel sampai dengan 30 November 2023 menunjukkan realisasi Pendapatan sebesar Rp30,07 triliun (98,95%), Belanja Rp25,70

 

triliun (81,19%), Surplus sebesar Rp4,38 triliun, Pembiayaan Daerah sebesar Rp2,98 triliun (109,39%), dan SILPA Rp6,01 triliun (per 31 Oktober 2023).

Realisasi Belanja Transfer ke Daerah (TKD) sampai dengan 30 November 2023 sebesar Rp21,57 triliun (91,52%) yang didominasi Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp10,11 triliun atau 46,84% dari total realisasi TKD. Penyaluran TKD tertinggi pada Kabupaten Balangan.

Berdasarkan hasil Kanwil DJPb Provinsi Kalsel, trend realisasi belanja setiap triwulan, baik dari Triwulan I, II dan III masih di bawah target sehingga cenderung menumpuk di triwuan IV atau akhir tahun anggaran. Hal ini tentu berpengaruh terhadap kondisi fiskal di daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dapat kami informasikan juga bahwa per tanggal 24 November 2023 kemarin, realisasi belanja APBN di wilayah Kalimantan Selatan menempati peringkat I Nasional dengan realisasi belanja sebesar 87,67%. Ini merupakan prestasi kita bersama tetapi tetap menjadi perhatian kita semua, bahwa masih perlu dilakukan akselerasi belanja sampai akhir tahun.

 

Kinerja Sektor Keuangan

Pada sektor keuangan terkait pelaksanaan Kredit Program di Provinsi Kalimantan Selatan, untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah disalurkan kepada 70.901 debitur dengan nilai sebesar Rp4,10 triliun oleh penyalur sebanyak 10 Bank dan 1 Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sampai dengan 31 Oktober 2023.

Penyaluran kredit Ultra Mikro (UMi) sampai dengan 31 Oktober 2023 telah mencapai Rp54,84 miliar kepada 13.449 debitur oleh penyalur sebanyak 7 LKBB.

 

Pokok-Pokok APBN 2024

APBN tahun 2024 akan dimanfaatkan sebagai instrumen untuk menangkal tantangan dan ancaman terhadap stabilitas. Oleh karena itu, APBN didesain antisipatif, waspada terhadap potensi krisis, responsif, mengutamakan kepentingan masyarakat dan nasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi. APBN juga harus dapat melindungi masyarakat terutama masyarakat miskin dan rentan dalam bentuk perlindungan sosial sehingga Indonesia dapat mengurangi kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem yang tahun 2024 ditargetkan dapat mencapai 0 persen. Selain itu, target-target kesejahteraan yang lain juga harus dapat tercapai di tahun 2024 seperti turunnya pengangguran antara 5,0% sampai dengan 5,7%, turunnya gini rasio menjadi 0,374 sampai dengan 0,377, dan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia menjadi 73,99 sampai dengan 74,02.

Belanja K/L diarahkan untuk perbaikan kualitas SDM, penuntasan infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau, reformasi birokrasi dan aparatur negara, serta pelaksanaan Pemilu dan dukungan Pilkada.

Untuk postur APBN 2024, target Pendapatan Negara secara Nasional sebesar Rp2.802,3 triliun dan Belanja Negara sebesar Rp3.325,1 triliun. Secara proporsional terhadap nasional, alokasi belanja negara di Kalsel pada tahun 2024 tumbuh dibanding alokasi pada tahun 2023. Alokasi APBN tersebut sebesar Rp37,78 triliun, atau naik Rp6,4 triliun (20,36%) dibandingkan tahun 2023. APBN 2024 untuk Kalimantan Selatan terdiri dari DIPA Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp8,69 triliun atau naik Rp0,57 triliun (6,93%) serta Dana TKD sebesar Rp29,09 triliun atau naik Rp5,83 triliun (25,05%).

Kenaikan alokasi TKD ada pada seluruh Pemerintah Daerah di Kalsel dengan persentase kenaikan tertinggi pada Kabupaten Balangan sebesar 56,44% yang berasal dari kenaikan DBH Sumber Daya Alam (SDA).

 

Diharapkan dari keseluruhan dana tersebut dapat segera berjalan dan tepat sasaran dan tepat waktu, sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Gubernur Kalsel mengajak kepada semuanya untuk menempatkan APBN sebagai instrumen penting untuk mencapai tujuan kita bernegara, yaitu terwujudnya keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Mari kita menjaga dan melaksanakan amanah ini.

Secara khusus Gubernur Kalsel juga menyampaikan pesan dan harapan kepada Bupati/Walikota/Pimpinan Satker/SKPD serta seluruh peserta kegiatan tersebut, untuk segera melakukan langkah-langkah optimalisasi penyerapan anggaran di Tahun 2024 nanti. Sesuaikan pelaksanaan kegiatan dengan Rencana Penarikan Dana yang telah disusun. Selanjutnya tidak lupa, selain bekerja dengan cepat dan responsive juga segera melakukan akselerasi belanja, dengan tetap mengedepankan aspek good governance dan transparansi.

Penggunaan anggaran harus tetap dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wujud dari komitmen tersebut, akan dituangkan dalam bentuk Penandatangan Pakta Integritas yang merupakan bentuk kesanggupan untuk dipatuhi dan dilaksanakan, dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, menumbuhkan keterbukaan dan kejujuran, serta memperlancar tugas yang berkualitas, efektif, dan akuntabel.

Sebagai bentuk apresiasi kinerja pelaksanaan anggaran selama tahun 2023, Gubernur memberikan Piagam Penghargaan atas Kinerja Terbaik Pelaksanaan Anggaran K/L, Pemda Kinerja Terbaik Penyaluran Dana Desa dan DAK Fisik, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kinerja Terbaik Penyaluran TKD, dan Kinerja Terbaik Penyaluran KUR dan UMi.

Gubernur Kalsel juga mengapresiasi adanya inovasi yang dibangun Kanwil DJPb Provinsi Kalsel yaitu SIJAYA UNIK (Aplikasi Kinerja Dan Layanan Unit Kerja), yang secara resmi di-launching Gubernur hari ini, untuk mendukung kinerja pelaksanaan anggaran di wilayah Kalimantan Selatan. Inovasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjang pelaksanaan tugas satuan kerja, khususnya kinerja TKD dan Dana Dekonsentrasi (DK) dan Dana Tugas Pembantuan (TP).

Gubernur juga mengajak untuk tetap menjaga semangat untuk bersinergi dan berkolaborasi, jaga semangat untuk bergerak bersama, wujudkan cita-cita untuk memajukan daerah, bangsa, dan negara.

 

 

SUMBER: Siaran Pers Perwakilan Kementerian Keuangan Kalimantan Selatan pada acara "Penyerahan DIPA Petikan dan Alokasi TKD TA. 2024 Lingkup Kalimantan Selatan"

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

Search