Kanwil DJPb Sumatera Barat telah menerbitkan Kajian Fiskal Regional (KFR) Sumatera Barat Triwulan I 2021. KFR triwulanan merupakan flash report implementasi kebijakan fiskal Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta implikasinya terhadap perkembangan makroekonomi regional. Analisis fiskal dalam kajian ini diharapkan dapat memfasilitasi pencapaian tujuan makroekonomi dalam mendukung pencapaian fungsi APBN terkait alokasi, distribusi dan stabilisasi.
Ekonomi Sumatera Barat Triwulan I 2021 terkontraksi sebesar 0,16 persen (y-on-y) menurun dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,89 persen. Struktur perekonomian Sumatera Barat menurut Lapangan Usaha pada Triwulan I 2021 masih didominasi oleh sektor pertanian, perdagangan dan sektor transportasi.
Realisasi pendapatan APBN tumbuh 17,34 persen (yoy) dan realisasi belanja negara turun sebesar -5,98 persen. Realisasi Pendapatan APBN mencapai Rp1,38 triliun (21,99 persen dari target), sedangkan realisasi belanja APBN mencapai Rp6,32 triliun (20,28 persen dari pagu).
Realisasi pendapatan APBD mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp798,01 miliar, sedangkan realisasi belanja APBD turun sebesar Rp669,10 miliar. Permasalahan utama yang dialami oleh Pemda dalam realisasi APBD adalah penggunaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang belum sempurna.
Selengkapnya di : Download KFR Triwulan I 2021