Padang, 24 Juni 2025 – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Sumatera Barat menggelar pelatihan bertema “UMKM Go Visual: Mempercepat Akses Pasar Melalui Digitalisasi” di Aula Lantai III kantor tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM binaan yang telah terpilih melalui proses profiling sebelumnya.
Pelatihan yang digelar secara luring ini menghadirkan tiga narasumber dari sektor praktisi dan internal DJPb, yakni Yuhardian Saugia (fotografer dan videografer dari PT Nagarai Karya Kreasi/Infosumbar), Wella Madiosi (content creator dari PT Nagarai Karya Kreasi/Infosumbar), dan Fithri Zulaika Harahap (Kepala Seksi Supervisi Teknis Aplikasi Kanwil DJPb Sumbar). Ketiganya membawakan materi yang saling melengkapi mengenai strategi visual produk, desain konten, serta pemanfaatan sistem pembayaran digital melalui platform Digipay.
Dalam paparannya, Yuhardian menekankan pentingnya foto produk yang menarik untuk mempercepat akses pasar. Ia menjelaskan teknik dasar fotografi produk, seperti pemilihan latar belakang yang kontras, pencahayaan alami yang optimal, serta penyusunan elemen visual yang mendukung nilai estetika produk.
Sementara itu, Wella Madiosi memaparkan pentingnya desain konten digital dalam menarik minat konsumen di media sosial. Ia memberikan tips praktis menggunakan platform desain gratis seperti Canva untuk membuat katalog digital dan unggahan media sosial yang efektif dan sesuai dengan tren pasar.
Pelatihan ditutup dengan materi dari Fithri Zulaika Harahap yang memperkenalkan aplikasi Digipay sebagai solusi transaksi digital bagi UMKM. Digipay dinilai mampu memperluas pasar, mempermudah transaksi, dan menjadi bagian dari ekosistem digitalisasi keuangan yang inklusif dan aman.
Kegiatan ini juga dilengkapi sesi praktik langsung berupa pembuatan studio mini menggunakan karton putih dan pencahayaan dari telepon seluler. Peserta kemudian memotret produk masing-masing dan mengedit hasilnya menggunakan Canva. Praktik ini bertujuan memperkuat pemahaman teknis peserta sekaligus menghasilkan output nyata yang dapat langsung dimanfaatkan untuk pemasaran.
Selain itu, sesi diskusi dimanfaatkan peserta untuk menyampaikan kendala di lapangan, antara lain terkait teknik pengambilan gambar produk rendang, pemilihan warna latar belakang untuk makanan, serta tantangan pengiriman produk beku di wilayah Sumatera. Aspirasi tersebut ditampung dan akan menjadi bahan evaluasi dalam penyusunan strategi fasilitasi lanjutan.
Melalui kegiatan ini, Kanwil DJPb Sumatera Barat terus mendorong peningkatan kapasitas dan daya saing UMKM binaan dalam menghadapi transformasi digital serta menjawab tantangan pasar yang semakin dinamis. [Kehumasan Kanwil DJPb Sumatera Barat]