Padang, 20 Januari 2025 – Dalam upaya mendukung percepatan pembangunan desa serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Sumatera Barat menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyaluran Dana Desa tahun 2025. Hal ini sejalan dengan Asta Cita poin 2 dan 6 yang menitikberatkan pada pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan wilayah.
Kepala Kanwil DJPb Sumatera Barat, Syukriah HG, dalam diskusi SUMBAR BICARA di TVRI Sumatera Barat pada Senin (20/1) menyampaikan bahwa total Dana Desa yang dialokasikan untuk Sumatera Barat tahun ini mencapai Rp1,054 triliun untuk 1.035 nagari. "Kami ingin memastikan percepatan penyaluran Dana Desa agar manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat. Salur tahap pertama paling lambat Juni, namun pengalaman kami di tahun-tahun sebelumnya, penyaluran sudah dapat dimulai pada bulan April atau Mei. Meski begitu, masih ada beberapa yang terkendala hingga injury time," ungkap beliau.
Lebih lanjut, Syukriah menjelaskan bahwa percepatan penyaluran Dana Desa melibatkan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) sebagai pelaksana teknis. Untuk memastikan kelancaran proses ini, Kanwil DJPb Sumatera Barat berencana mengadakan pertemuan dengan para wali nagari pada Februari mendatang. "Kami ingin berdiskusi langsung dengan wali nagari untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi, terutama terkait pemenuhan syarat-syarat penyaluran," tambahnya.
Salah satu tantangan utama dalam proses penyaluran adalah penerbitan peraturan nagari yang menjadi salah satu syarat utama. "Memenuhi syarat salur ini terkadang menjadi kendala, terutama terkait penerbitan peraturan nagari. Kami berharap, dengan adanya komunikasi yang intensif, hambatan ini dapat diatasi," ujar Syukriah.
DJPb Sumatera Barat sebagai perwakilan Kementerian Keuangan di daerah berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, nagari, dan pihak-pihak terkait demi memastikan pengelolaan Dana Desa berjalan efektif dan tepat waktu. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di nagari-nagari serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sumatera Barat.