Jl. Khatib Sulaiman No. 3 Padang

Berita

Seputar Kanwil DJPb

FPNDT: Sinergi Diplomasi Sawit untuk Peningkatan Fiskal Daerah Sumatera Barat

Padang, 23 April 2025 – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat bersinergi dengan Pusat Strategi Kebijakan Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, menyelenggarakan kegiatan Foreign Policy and National Development Talks (FPNDT) dengan tema “Membangun Diplomasi Sawit Indonesia yang Berdampak terhadap Peningkatan Fiskal Daerah”. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Aula Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Barat dan melalui platform Zoom Meeting.

FPNDT kali ini menghadirkan narasumber serta melibatkan peserta FPNDT dari unsur Kementerian Luar Negeri, Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat sebagai representasi Regional Chief Economist, Kementerian Keuangan Satu Sumatera Barat, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Perwakilan Pemprov/Pemkab/Pemkot di Sumatera Barat, Akademisi, dan Petani/Pelaku usaha Sawit di Sumatera Barat, serta KBRI Astana, KBRI Beijing, KBRI Brussel, KBRI Kairo, KBRI New Delhi, dan KBRI Stockholm.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, secara resmi membuka kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan FPNDT yang dinilai strategis dalam memperkuat literasi pelaku usaha dan pemangku kebijakan mengenai pentingnya hilirisasi serta peningkatan ekspor komoditas unggulan, khususnya sawit.

“Ini kegiatan yang sangat positif untuk kita bisa memahami pentingnya hilirisasi dan ekspor komoditas unggulan daerah, terutama sawit dan produk turunannya,” ujar Gubernur Mahyeldi.

Diplomat Ahli Madya Kementerian Luar Negeri, Freddy M. Panggabean, menekankan pentingnya penguatan sinergi antara pemangku kepentingan dalam menghadapi dinamika geopolitik dan perang dagang global. Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri akan mempromosikan potensi daerah, termasuk dari Sumatera Barat, ke mitra internasional melalui jaringan perwakilan RI di luar negeri.

Dari sisi kebijakan fiskal, Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang diwakili oleh Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS menyampaikan bahwa dana yang dikelola oleh BLU BPDP mendukung berbagai aspek dalam industri sawit. Mulai dari penelitian dan pengembangan, hingga pemberdayaan petani dan penguatan produk hilir, guna memperkuat kesejahteraan petani dan peningkatan nilai tambah ekonomi.

Kegiatan ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama mengangkat tema Diplomasi Sawit Berkelanjutan: Antara Teori dan Praktik Menyikapi Tantangan Geopolitik dan Geoekonomi Dunia, yang membahas perspektif dari akademisi, diplomat, serta pelaku asosiasi petani sawit. Sesi kedua difokuskan pada dialog interaktif mengenai tantangan dan peluang ekspor produk sawit Sumatera Barat, dengan narasumber dari Kanwil DJPb Sumatera Barat, BPDPKS, perwakilan KBRI dari berbagai negara, sektor usaha.

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Barat, Syukriah HG, menegaskan pentingnya optimalisasi lahan sawit di Sumbar sebagai komoditas unggulan daerah.

“Menyikapi hal ini, makanya kita bersama-sama mengoptimalkan lahan yang ada. Kalau memang perlu membuka lahan baru, kenapa tidak? Tentunya sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ungkap beliau.

Ia juga menyoroti pentingnya mengakomodasi petani sawit lokal serta penguatan sinergi dengan BPDPKS sebagai SMV Kementerian Keuangan. Forum ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret yang dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah demi mendukung target pertumbuhan ekonomi Sumbar sebesar 2,3% pada tahun mendatang.

Paparan terakhir pada sesi II disampaikan oleh perwakilan KBRI Astana, KBRI Beijing, KBRI Brussel, KBRI Kairo, KBRI New Delhi, dan KBRI Stockholm terkait peluang dan tantangan ekspor komoditas CPO dan  produk turunannya serta komoditas unggulan lainnya dari Sumatera Barat. Masing-masing KBRI akan memfasilitasi penjajakan kerja sama komoditas tersebut untuk diperkenalkan di wilayahnya. Secara umum, paparan yang disampaikan memberikan wawasan berharga bagi pelaku usaha di Sumatera Barat dalam merancang strategi ekspor yang adaptif terhadap dinamika pasar global, sekaligus menyoroti pentingnya inovasi produk, standarisasi, serta peningkatan kualitas dan nilai tambah produk lokal.

Penyelenggaraan kegiatan FPNDT diharapkan dapat memberi manfaat di antaranya: perluasan koordinasi dan sinergi dalam penyelarasan arah kebijakan strategis sawit Indonesia dalam tataran global dan lokal, perumusan langkah strategis diplomasi ekonomi di bidang hilirisasi sawit melalui pengelolaan anggaran negara yang tepat untuk penguatan fiskal daerah dan mendukung perekonomian nasional, serta perumusan program strategis kerja sama daerah dengan mitra luar negeri di bidang peningkatan kapasitas dan perluasan akses pasar agar berkontribusi dalam rantai pasok global. [Humas Kanwil DJPb Sumbar]

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat
Jl. Khatib Sulaiman No.3, Padang Sumatera Barat 25173
Call Center: 14090
Tel: (0751) 7059966 Fax: (0751) 7051020

IKUTI KAMI

Search