KPPN Madiun telah berhasil mendapatkan gelar Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2018. Tak berpuas diri, KPPN Madiun akan terus meningkatkan performa dan bertekad meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih & Melayani (WBBM) pada 2020 ini.

Untuk meraih predikat tersebut tentunya seluruh jajaran pejabat dan pegawai di lingkungan KPPN Madiun harus saling mendukung agar Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani benar-benar  bisa terwujud. Ada beberapa aspek yang diperlukan untuk mendukung penilaian predikat kali ini antara lain manajemen perubahan, tata laksana, manajemen SDM, akuntabilitas, pengawasan, dan pelayanan publik. Itu semua pun harus dilakukan secara efektif dan efisien walau di tengah pandemi COVID-19 yang mengharuskan sebagian  pegawai melakukan pekerjaan dari rumah.

Adapun yang menjadi poin utama penilaian WBBM adalah inovasi dalam pelayanan. Oleh karena itu KPPN Madiun dalam meningkatkan pelayanannya kepada satuan kerja mengunakan beberapa inovasi diantaranya :

1. Espm dimana satker dalam menyampaikan SPM, data kontrak, renkas, tidak perlu datang dan mengantri di KPPN Madiun. SPM beserta lampirannya bisa langsung diupload pada aplikasi espm.
2. Elpg : Aplikasi Layanan dan Pengaduan Gratifikasi e-LPG merupakan survey kepuasan mengenai 13 (tiga belas) layanan yang dimiliki KPPN. Survey ini akan dilakukan pada setiap acara yang diadakan KPPN
3. Star Short Course Program : Bimbingan Teknis Satuan Kerja Secara Online
4. Aplikasi Kenaliku: Kenal IKU merupakan sebuah inovasi yang dirancang oleh KPPN Madiun yang berfungsi agar masing-masing pegawai pada KPPN Madiun mengenali IKUnya (Indikator Kinerja Utama). Sehingga setiap pegawai KPPN Madiun dapat secara maksimal mengemban tugas dan fungsi pada seksinya.
5. Aplikasi E-ISAKU : merupakan sebuah inovasi yang digunakan sebagai bahan pengukuran kinerja pegawai yang harus diisi oleh masing-masing pegawai di setiap awal bulan untuk capaian kinerja bulan sebelumnya. E-ISAKU berbasis web dengan menggunakan fasilitas Google Form. E-ISAKU membentuk database capaian kinerja pegawai untuk setiap bulan dan dikelola oleh Sub Bagian Umum.
6. PIAWAI : Penayangan Informasi Kehadiran Pegawai PIAWAI menayangkan informasi kehadiran pegawai setiap harinya sebagai bagian dari program peningkatan kualitas layanan dan keterbukaan informasi publik.
7. Pedes Mantul : Pembinaan Desa Mandiri Transparan dan Akuntabel

Kepala Seksi MSKI Srudono yang  merupakan ketua Tim Pokja WBBM berharap bahwa Inovasi sebagai upaya memberikan kemudahan, kecepatan  dalam pelayanan sebagai  indikator resmi di mata masyarakat bahwa pelayanan prima telah hadir di KPPN Madiun. INovasi ini tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh pengguna layanan tetapi juga dapat meningkatkan kinerja pegawai KPPN Madiun.

"Meskipun disadari masih banyak hal yang harus diperbaiki juga perlu dihadirkan kembali inovasi-inovasi baru demi mendekati kesempurnaan dalam melayani masyarakat. Sehingga dukungan, saran dan kritik yang membangun akan senantiasa tetap dibutuhkan," ujar Srudono.

Selanjutnya KPPN Madiun akan terus bersiap untuk melalui berbagai tahapan dalam penilaian WBBM. Saat ini sudah pada tahap survey yang dilakukan oleh MENPAN kepada responden mitra kerja yang telah mendapatkan pelayanan dari KPPN Madiun . Dengan bergerak bersama, semua pegawai berharap untuk mendapatkan hasil yang positif demi memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat sambung Kepala KPPN Madiun Kutfi Jusmintari