Berita Nasional

(Seputar Ditjen Perbendaharaan)

Transformasi Digital untuk Masa Depan Ekonomi dan Bisnis di Indonesia

Transformasi digital telah bergerak maju dengan sangat cepat dan telah mengubah paradigma ekonomi dan masyarakat global. Banyak hal positif yang dibawa oleh transformasi digital ini, termasuk di antaranya adalah memanfaat digitalisasi untuk mencapai tujuan ekonomi dan bisnis. Transformasi digital adalah masa depan ekonomi dan bisnis. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti dalam keynote speech secara daring pada acara International Economics and Business Conference oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) di Jakarta, Selasa (7/3).

Nilai industri digital Indonesia telah tumbuh secara signifikan dari 41 miliar dollar pada tahun 2019 menjadi 77 miliar dollar pada tahun 2022 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 130 miliar dollar pada tahun 2025, terutama didorong oleh e-commerce, transportasi dan pengiriman makanan, perjalanan online dan media online. Selain itu, COVID-19 juga mempercepat transformasi digital, membuat masa depan datang lebih cepat dari yang dibayangkan. Hasil survei mengkonfirmasi pergeseran cepat interaksi pelanggan dengan saluran digital. Rata-rata, 58 persen interaksi pelanggan di dunia setelah pandemi covid-19 bersifat digital dibandingkan dengan 36 persen pada periode sebelum pandemi, bahkan sekarang menjadi 80 persen. “Salah satu kesempatan yang dapat dimanfaatkan dari ekonomi digital adalah membantu mengakselerasi bisnis Indonesia melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta perkembangan ekonomi syariah. Indonesia memiliki hampir 64 juta UMKM dalam perekonomian. Ini menyumbang 97% dari angkatan kerja negara dan berkontribusi lebih dari 60 persen dari PDB,” jelas Prima. “Meskipun digitalisasi memiliki banyak manfaat bagi bisnis dan ekonomi, digitalisasi juga memiliki tantangan yang perlu diatasi. Pertama, kurangnya literasi digital masih menjadi PR besar bagi kita semua. Kedua, negara perlu memastikan kesetaraan dalam literasi digital di antara warganya. Selain itu, masih banyak tantangan lain ekonomi digital seperti keamanan siber, sumber daya manusia, akses internet, dan regulasi yang harus diselesaikan bersama secara bertahap,” ungkapnya. Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.BA, Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan Pomanto, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag, serta para narasumber dan peserta umum.

 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 

 

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search

Kantor Wilayah Provinsi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 

(Daftar Kantor Vertikal DJPb Selengkapnya ..)