Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini membuka ruang yang sangat besar bagi pengembangan layanan treasury di Indonesia. Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan (SITP) diharapkan mampu mengembangan arsitektur teknologi informasi yang lebih luas dan besar mendukung proses bisnis treasury. Hal tersebut mengemuka pada sambutan Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti dalam Rapat Koordinasi TIK Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (20/7).

“Direktorat SITP agar memikirkan arsitektur yang yang lebih besar dan lebih luas lagi, tidak terkotak-kotak menjadi bagian yang kecil-kecil. Masih banyak ruang yang dapat dikembangkan,” harap Dirjen Perbendaharaan.

Penataan SDM dengan basis teknologi informasi (TI) perlu dilakukan guna menunjang integrasi proses bisnis treasury yang berbasis teknologi serta meningkatkan kemampuan data analytics. Untuk itu perlu disiapkan juga talenta-talenta andal yang mobile guna mentransfer teknologi tersebut secara cepat, melalui tour of duty.

Pada kegiatan tersebut, Dirjen Perbendaharaan didampingi Sekretaris DJPb, Direktur SITP, dan Direktur Pelaksanaan Anggaran. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala Pusintek Kementerian Keuangan serta Deputy Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan. Pada akhir sambutan Dirjen Perbendaharaan berpesan agar pengintegrasian teknologi menjadikan proses bisnis end to end DJPb menjadi makin mudah dan menyiapkan mental bagi SDM mendukung transformasi teknologi informasi treasury tersebut. [DK]