Direktorat Jenderal Perbendaharaan perlu melakukan refreshment terhadap pejabat yang telah mengemban tugas lebih dari 3 tahun sebagai upaya penyegaran dalam melaksanakan tugas di tempat baru sekaligus memberikan cara pandang yang berbeda dalam penyelesaian pekerjaan. Hal ini diungkapkan oleh Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti saat memberikan arahan pada acara pelantikan pejabat pengawas dan pejabat fungsional di Gedung Jusuf Anwar, Jakarta, Selasa (25/7).

Mutasi dan rotasi dalam jabatan merupakan bagian penting dari transformasi perbendaharaan, sehingga pejabat yang dilantik diharapkan dapat menjadi aset bukan liabilitas bagi organisasi untuk mendukung jalannya reformasi yang lebih baik. Komposisi organisasi saat ini diharapkan dapat mempercepat proses reformasi sehingga DJPb naik kelas dan menjadi soko guru bagi Kemenkeu. Sebagai bentuk implementasi hal tersebut, saat ini DJPb telah melakukan mutasi dan rotasi secara bertahap untuk eselon II, eselon III dan eselon IV di lingkup internal DJPb.  

“Pejabat pengawas merupakan garda terdepan dalam pengambilan dan pembuatan kebijakan, juga pemberian layanan, sehingga diminta untuk menunjukkan kesungguhan, keseriusan, dan niat serta komitmen yang baik dalam menjalankan tugas yang baru, ” tegas Astera Primanto Bhakti.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris DJPb Didyk Choiroel, jajaran Direktur lingkup kantor pusat DJPb dan Tenaga Pengkaji. Adapun pada pelantikan ini terdapat 29 pejabat yang terdiri atas 27 pejabat pengawas di lingkungan Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan, 1 pejabat pengawas dan 1 pejabat fungsional di lingkungan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau yang dilantik. [AW]